Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenangan Keluarga terhadap Pegawai BPK Korban JT 610..

Kompas.com - 07/11/2018, 08:34 WIB
Cynthia Lova,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Di mata keluarganya, Imam Riyanto, salah satu korban pesawat Lion Air JT 610, adalah sosok panutan dan penyayang keluarga.

Imam Rismanto, kakak dari Imam Riyanto mengatakan, adiknya sering kali membimbing dirinya dan adik-adiknya yang lain.

“Dia baik, dia sosok panutan yang selalu membimbing saya apabila saya ada masalah. Ia juga yang mengingatkan saya,” ucap Rismanto di TPU Gandul, Cinere, Depok, Jawa Barat, Selasa (6/11/2018).

Baca juga: Doni, Korban Lion Air JT 610, Dimakamkan di Samping Makam Sang Ayah

Rismanto mengatakan, ia terakhir bertemu kakaknya pada hari Minggu (28/10/2018) di kediamannya saat kumpul keluarga.

“Terakhir ketemu itu Minggu sore. Dia pinjam sepeda saya untuk keliling komplek,” ucap Rismanto.

Rismanto mengatakan, ia dan kakaknya pun sempat menjumpai teman-teman kecilnya yang berada di dalam komplek BPK V.

“Kami sempat kumpul bareng teman-teman kecil. Ya seperti reunian tetangga saja,” ucap Rismanto.

Ayah Penyayang

Imam Riyanto meninggalkan istri dan dua anak, yakni anak laki-laki dan perempuan.

Dia berdomisili di Kota Pangkalpinang karena tuntutan pekerjaan sebagai Kepala Subbagian Sumber Daya Manusia Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan Provinsi Bangka Belitung.

Saat pulang ke Jakarta, Riyanto selalu menyempatkan diri untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.

Bahkan, dia masih sering mengajarkan anak-anaknya tentang agama.

Baca juga: 44 Korban Lion Air JT 610 Telah Teridentifikasi

Meski tak sering bertemu, cinta Riyanto membuat anak-anak begitu dekat dengannya. Menurut kakaknya itu, pengajaran agama adalah nomor satu untuk Riyanto.

“Dia sering ngajarin anak-anaknya ngaji, mengingatkan salat lima waktu dan sering cerita-cerita tentang agama,” ucap Rismanto.

Rismanto bersyukur kakaknya dapat teridentifikasi dengan cepat. Ia juga berterima kasih pada tim-tim yang terlibat dalam proses pencarian dan identifikasi korban Lion Air.

“Kami merasa senang dan tenang kabar kakak kami sudah teridentifikasi, mudah mudahan yang lain agar segera menyusul teridentifikasi dan dibawa ke keluarganya,” ucap Imam.

Baca juga: Suasana Haru dalam Prosesi Tabur Bunga di Lokasi Jatuhnya Lion Air JT 610

Selain Imam Riyanto, ada sembilan korban pegawai BPK lainnya yang menjadi korban Lion Air JT-610 menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) lalu.

Mereka adalah Harwinoko, Martua Sahata, Dicky Jatnika, Achmad Sobih Inajatulllah, Yunita Sapitri, Yoga Perdana, Resky Amalia, Yulia Silviyanti, dan Zuiva Puspitaningrum. 

Ketua BPK RI Moermahadi Soerja Djanegara sebelumnya mengungkapkan, semua pegawainya yang menjadi korban akan diberi kenaikan pangkat anumerta.

BPK juga memastikan untuk memberi tunjangan bagi pihak keluarga yang ditinggalkan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dimintai Keterangan, Hasto: Kader Harus Berani Menyuarakan Kebenaran

Usai Dimintai Keterangan, Hasto: Kader Harus Berani Menyuarakan Kebenaran

Megapolitan
Ibu di Tangsel Cabuli Anaknya, Kakak Ipar: Hidup Pelaku dan Keluarganya Normal

Ibu di Tangsel Cabuli Anaknya, Kakak Ipar: Hidup Pelaku dan Keluarganya Normal

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak Kandung di Tangsel Kaget Videonya Viral di Media Sosial

Ibu yang Cabuli Anak Kandung di Tangsel Kaget Videonya Viral di Media Sosial

Megapolitan
Bocah di Bekasi yang Tewas Dalam Lubang Galian Air Disebut Juga Jadi Korban Pelecehan

Bocah di Bekasi yang Tewas Dalam Lubang Galian Air Disebut Juga Jadi Korban Pelecehan

Megapolitan
Cabuli Anaknya Sendiri di Tangsel, Keluarga Suami Minta Pelaku Menyerahkan Diri ke Polisi

Cabuli Anaknya Sendiri di Tangsel, Keluarga Suami Minta Pelaku Menyerahkan Diri ke Polisi

Megapolitan
Tukang Pelat di Matraman Akui Pernah Terima Pesanan Pelat Nomor Cantik, Kini Tak Berani Lagi

Tukang Pelat di Matraman Akui Pernah Terima Pesanan Pelat Nomor Cantik, Kini Tak Berani Lagi

Megapolitan
Dapat Pesan dari Prabowo, Aji Jaya Diminta Terjun ke Masyarakat Saat Kampanye Pilkada Bogor 2024

Dapat Pesan dari Prabowo, Aji Jaya Diminta Terjun ke Masyarakat Saat Kampanye Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Keluarga Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Tak Terima, Tuntut Suaminya Jadi Tersangka

Keluarga Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Tak Terima, Tuntut Suaminya Jadi Tersangka

Megapolitan
Polisi Bakal Turunkan Anjing Pelacak untuk Menyisir Rumah Pembunuh Bocah di Bekasi

Polisi Bakal Turunkan Anjing Pelacak untuk Menyisir Rumah Pembunuh Bocah di Bekasi

Megapolitan
Kebakaran di Cibubur Hanguskan Enam Kios dan Dua Mobil Pikap, Kerugian Capai Rp 216 Juta

Kebakaran di Cibubur Hanguskan Enam Kios dan Dua Mobil Pikap, Kerugian Capai Rp 216 Juta

Megapolitan
Dinkes Kota Bogor: Makanan yang Diduga Membuat Puluhan Warga Keracunan Dibuat Sehari Sebelum Acara Haul

Dinkes Kota Bogor: Makanan yang Diduga Membuat Puluhan Warga Keracunan Dibuat Sehari Sebelum Acara Haul

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak di Tangsel Kerja sebagai Pengamen, Bertemu dengan Sang Suami di 'Jalanan'

Ibu yang Cabuli Anak di Tangsel Kerja sebagai Pengamen, Bertemu dengan Sang Suami di "Jalanan"

Megapolitan
Motor Warga di Medan Satria Bekasi Dicuri, Pelaku Beraksi Saat Siang Hari

Motor Warga di Medan Satria Bekasi Dicuri, Pelaku Beraksi Saat Siang Hari

Megapolitan
Warga Jaktim Bakal Kena Denda Maksimal Rp 50 Juta jika Ditemukan Jentik Nyamuk DBD di Rumahnya

Warga Jaktim Bakal Kena Denda Maksimal Rp 50 Juta jika Ditemukan Jentik Nyamuk DBD di Rumahnya

Megapolitan
Hasto Mengaku Tak Kenal dengan Orang yang Laporkan Dirinya ke Polisi

Hasto Mengaku Tak Kenal dengan Orang yang Laporkan Dirinya ke Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com