Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Milik Sopir Taksi "Online" yang Tewas di Tangerang Ditemukan

Kompas.com - 09/11/2018, 17:20 WIB
David Oliver Purba,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Polisi telah menemukan mobil milik JST, pengemudi taksi online yang ditemukan tewas mengambang dengan tangan dan kaki terikat tali tambang di Sungai Ciracap, Kelurahan Kuta Baru, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (7/11/2018) lalu.

Kapolresta Tangerang Kombes Sabilul Alif mengatakan, mobil Mitsubishi Mirage warna hitam denga nomor polisi B 2743 BFE itu ditemukan di wilayah Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Kamis kemarin.

"Polisi melakukan pendalaman dan berhasil menemukan mobil korban di wilayah Kecamatan Pakuhaji," kata Sabilul saat dihubungi Kompas.com, Jumat.

Baca juga: Jenazah Tak Dikenal yang Mengambang di Tangerang Diberi Pemberat

Di dalam mobil JST polisi menemukan sebilah pisau dan bercak darah.

Sabilul mengatakan, dari sejumlah temuan tersebut, ada indikasi kuat JST merupakan korban pembunuhan. Sabilul mengatakan, pihaknya berupaya mengungkap segala kemungkinan termasuk kemungkinan pembunuhan berencana bermotif dendam atau perampokan.

"Kami terus melakukan penyelidikan dan dalam waktu dekat kami akan ungkap kasus ini," ujar Sabilul.

Sebelumnya dilaporkan, jenazah pria tanpa identitas ditemukan tengah mengambang dengan tangan dan kaki terikat tali di Sungai Ciracap, Kelurahan Kuta Baru, Kecamatan Pasar Kemis. Jenazah diberi batu pemberat yang diikatkan ke tangan dan kaki jenazah itu.

 

Jenazah itu mengenakan kemeja bercorak garis-garis warna ungu, celana panjang kain berwarna hitam, serta ikat pinggang berwarna hitam juga.

Seorang warga berinisial H meyakini jenazah tersebut merupakan ayahnya yang menghilang sejak tanggal 5 November.

JST seorang mitra pengemudi Grab. Sebelum menghilang, JST menjemput seorang penumpang berinisial Y.

Baca juga: Jenazah Mengambang di Tangerang Diduga Sopir Taksi Online yang Hilang

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com