Selain itu, banyak juga barang-barang yang sulit ditemui dijual di sana. Contohnya seperti tongkat untuk orangtua yang dijual Rp 50.000 hingga Rp 100.000.
Baca juga: 35 Kios Barang Bekas di Jatinegara Terbakar
"Ini biasanya dapat dari orang yang sudah sembuh dari sakitnya, terus dijual. Saya sih kasih murah saja, yang penting berguna," ujar pedagang tongkat, Solihin.
Salah satu pedagang barang bekas, Edy (51) mengatakan, ia dan para pedagang loak pernah berada pada masa keemasan atau berkisar tahun 2003-2004.
Ia mengatakan, saat itu, warga ramai mengunjungi pasar dan keuntungan yang diraih pedagang mencapai jutaan rupiah.
"Saya pernah dapat keuntungan Rp 1.000.000 sehari. Kalau sekarang mah buat makan saja sudah syukur," ujar Edy seraya tertawa.
Baca juga: PKL Barang Bekas Kembali Okupasi Trotoar di Stasiun Kebayoran
Edy mengatakan, omzet menurun lantaran berpindahnya lokasi berdagang dan menurunnya minat warga terhadap barang bekas.
"Dulu tempat kami (berdagang) agak di depan, terus digusur jadi ke dalam sini. Ditambah lagi ekonomi lagi merosot," tuturnya.
Kini, dirinya bersama para pedagang lain mengharapkan omzet besar ketika akhir pekan.
"Biasanya keuntungan naik 100 persen kalau Sabtu-Minggu, lumayan ramai. Nah bisa keuntungan Rp 200.000 sampai Rp 300.000," kata Edy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.