Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koja Kini Punya Tempat Pembuangan Sampah Sementara Ramah Lingkungan

Kompas.com - 14/12/2018, 12:52 WIB
Rima Wahyuningrum,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS. com - Camat Koja Yusuf Madjid mengatakan, pihaknya sempat kesulitan mendapatkan lahan untuk pembangunan tempat pembuangan sampah (TPS) sementara yang ramah lingkungan di Rawa Badak Utara, Jakarta Utara. Sejumlah warga menolak keberadaan TPS sementara karena adanya aroma tak sedap yang datang dari TPS tersebut. 

"Ya kemarin ada kesulitan menyangkut aset (lahan).  Ini kan tanah,  tanah pemerintah di bawah  (Dinas) Kehutanan tetapi digunakan untuk tempat penampungan sampah sementara," kata Yusuf di Dipo Sampah Ramah Lingkungan Kecamatan Koja, Jumat (14/12/2018).

Baca juga: Tempat Pembuangan Sampah Sementara Akan Dibuat di Rawa Buaya

Kecamatan Koja dan Satpel Lingkungan Hidup Kecamatan Koja membutuhkan waktu setahun untuk menemukan solusi agar mendapatkan TPS sementara. Mereka bekerja sama dengan PT Pertamina (Persero) Terminal Bahan Bakar Minyak Jakarta Group dalam pembangunan tempat itu yang dilakukan November 2018.

"Kami kerja sama CSR dan warga sehingga pembiayaannya tidak menggunakan APBD sehingga pembangunan asetnya sesuai dengan ketentuan," kata Yusuf.

TPS sementara ramah lingkungan Kecamatan Koja dibangun di lahan seluas 17 x 15 meter. TPS itu beralas semen dan dibatasi dinding pagar knock down.

Di sebelah TPS sementara itu ada lahan dengan luas yang sama yang digunakana sebagai tempat penampungan sementara dan proses pengangkutan sampah. Di sana juga dapat menampung sekitar 10 kendaraan truk sampah besar dan gerobak milik Sudin Lingkungan Hidup.

Sementara untuk mengurangi aroma tak sedap, telah dibangun saluran air dan tempat pengelolaan air agar air sampah tak mengalir ke rumah warga setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com