Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Natal, Penjual Hiasan di Bekasi Mulai Ramai Pembeli

Kompas.com - 14/12/2018, 20:02 WIB
Dean Pahrevi,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Jelang Hari Raya Natal Tahun 2018, toko penjual pernak-pernik natal di Kota Bekasi mulai diramaikan para pembeli, Jumat (14/12/2018).

Peter, salah satu penjual sekaligus pemilik toko Amanda yang menjual pernak-pernik khas natal mengatakan, sejak Oktober 2018, penjualan pernak-pernik di tokonya meningkat. Peter bisa menjual ratusan barang khas natal tiap harinya.

"Ya ramai, Sabtu dan Minggu yang beli makin banyak, kebanyakan yang dicari hiasan pohon natal ya, seperti lonceng, lampu-lampu, stiker natal, dan lain-lain lah," kata Peter di tokonya, Jalan Ir. Juanda, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jumat.

Baca juga: Masuki Libur Natal dan Tahun Baru, Pengerjaan Proyek di Tol Jakarta-Cikampek Disetop

Adapun toko Amanda menjual pernak-pernik khas natal seperti lonceng, stiker natal, lampu hias, sampai pohon natal yang berukuran kecil hingga besar. Harga pernak-pernik dan perlengkapan khas natal yang ditawarkan pun beragam, mulai dari Rp 75.000 hingga Rp 5 juta.

Peter menambahkan, pembelinya rata-rata tidak datang hanya dari wilayah Kota Bekasi. Melainkan dari berbagai daerah, seperti pembeli asal Jakarta yang juga banyak membeli pernak-pernik natal di tokonya.

Hal itu dikatakan Peter sebab barang-barang khas natal yang dijualnya dinilai cukup lengkap oleh para pembelinya. Di wilayah Bekasi Timur saja, hanya toko miliknya yang menjual barang-barang khas natal tersebut.

"Di Bekasi, yang jual kayak di pasar begini mah masih jarang. Paling saingan sama mal saja, karena di sana kan banyak juga jual pernak-pernik natal, cuma agak mahal kalau di mal," ujar Peter.

Jeremi, salah satu pembeli di toko Amanda mengatakan, dirinya kerap membeli pernak-pernik khas natal di toko Amanda tiap tahunnya ketika perayaan natal mulai dekat. Dia biasa membeli hiasan pohon natal serta hiasan lain untuk di rumahnya.

Baca juga: Pengamat Kritik Polri soal Ancaman Terorisme Saat Natal dan Tahun Baru

"Saya biasa beli di sini, lengkap, murah soalnya. Beli hiasan-hiasan natal saja, pohonnya masih bagus di rumah jadi enggak beli lagi," tutur Jeremi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com