Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaatkan Lahan Kosong, Warga Kebayoran Lama Panen Ratusan Kilogram Sayur

Kompas.com - 10/01/2019, 18:57 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua kelompok tani (Poktan) di Kelurahan Kebayoran Lama Selatan, Jakarta Selatan memanen berbagai jenis sayuran hasil pemanfaatan lahan kosong di daerahnya.

Tak kurang dari 149 kilogram sayuran berhasil dipanen oleh kedua poktan tersebut.

"Hasil panen ini kemudian dijual kepada warga sekitar, ada juga yang dibagikan kepada petugas yang mengurus sayuran," kata Lurah Kebayoran Selatan Fachrudin melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (10/1/2019) sore.

Baca juga: Perhutani Tanam 5.000 Bibit untuk Dongkrak Produksi Minyak Kayu Putih

Banyaknya hasil panen yang didapat membuat Fachrudin bangga terhadap warga di daerahnya.

Menurutnya, mereka memiliki semangat dan kemandirian yang sangat baik dalam bercocok tanam.

Salah satu dari poktan bernama Kelompok Wanita Tani Seruni Indah dari RW 10 membeberkan hasil panen mereka. 

Sebanyak 25 kilogram sayuran pakcoy, 18 kilogram kangkung, 17 kilogram sawi, dan 17 kilogram selada berhasil mereka dapatkan.

Eka Yulianti selaku Ketua Kelompok Tani Seruni Indah menyebutkan, seluruh sayur yang mereka tanam merupakan sayur organik.

"Hasilnya ada yang kami jual ke masyarakat melalui aplikasi WhatsApp, dibagikan, dan ada juga yang kami jadikan makanan olahan seperti nugget sayur,” jelasnya.

Baca juga: Tanam Eceng Gondok di Kali Inlet 3, Pemkot Jakut Tak Keluarkan Biaya

Kasatpel Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Kecamatan Kebayoran Lama Yosiah Anis mengatakan, semua kelompok tani di Kelurahan Kebayoran Lama Selatan merupakan binaan Sudin KPKP Jakarta Selatan.

"Bibit semua dari Sudin KPKP Jakarta Selatan agar warga lebih mandiri dan dapat memanfaatkan lahan kosong untuk dijadikan lahan pertanian," kata Anis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com