Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lalu Lintas Truk Proyek Tol Serpong-Cinere Ganggu Proses Belajar di SDN Bambu Apus 01

Kompas.com - 14/01/2019, 15:15 WIB
David Oliver Purba,
Dian Maharani

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kepala Tata Usaha SDN Bambu Apus 01, Tangerang Selatan (Tangsel), Kosim mengatakan, hampir setiap hari truk proyek Tol Serpong-Cinere melintas di samping gedung sekolah. Pengerjaan Tol Serpong-Cinere merupakan tanggung jawab PT Waskita Karya.

Getaran serta suara truk yang melintas cukup mengganggu proses belajar di sekolah tersebut. Beberapa kali truk yang melintas juga menyerempet dinding sekolah hingga mengakibatkan kerusakan.

"Ada yang hilir mudik, kalau getaran mengganggu lah. Di pojok (dinding) sering kesenggol, tapi sama mereka dibetulin lagi. Begitu rusak langsung dibenerin lagi. Kalau getarannya kan juga ada ya," ujar Kosim di lokasi, Senin (14/1/2019).

Baca juga: SDN Bambu Apus 01 Rusak akibat Tertimpa Truk Proyek Tol Serpong-Cinere

Kosim mengatakan, pihak sekolah khawatir dengan keselamat para siswanya. Untuk itu, pihak sekolah melakukan penjagaan dengan menyiagan petugas di depan sekolah setiap hari. Adapun jalan yang dilintasi truk berada persis di samping sekolah. Sedangkan proyek tol berada di belakang SDN Bambu Apus 01.

"Kalau obrolan (dengan penanggung jawab) sudah ada, tapi kan kita enggak bisa (apa-apa)," ujar Kosim.

Sejumlah petugas PT Waskita yang berada di lokasi enggan untuk dikonfirmasi.

Gedung SDN Bambu Apus 01 Jalan Komplek Depag Kelurahan Bambu Apus, Pamulang, Tangerang Selatan roboh tertimpa truk proyek Tol Serpong-Cinere, Minggu (13/1/2019) pukul 23.00.

Baca juga: Penanggung Jawab Tol Serpong-Cinere Akan Bangun Kembali Ruangan SD yang Roboh

Saat itu, truk berusaha melintasi jalan menanjak yang berada persis di samping sekolah. Namun, karena jalanan licin, ban truk tergelincir. Truk yang hilang keseimbangan oleng dan menimpa gedung sekolah.

Sejumlah peralatan sekolah seperti meja, kursi, dan komputer rusak.

Namun, Senin pagi proses belajar tetap berlangsung dengan memindahkan murid ke ruang kelas yang kosong. PT Waskita Karya berjanji untuk memberikan ganti rugi termasuk membangun kembali ruangan yang rusak.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com