Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penanggung Jawab Tol Serpong-Cinere Akan Bangun Kembali Ruangan SD yang Roboh

Kompas.com - 14/01/2019, 11:18 WIB
David Oliver Purba,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangerang Selatan (Tangsel) Taryono mengatakan, beberapa ruangan SDN Bambu Apus 01, Tangsel yang roboh, akan dibangun kembali oleh PT Waskita Karya.

Sebelumnya, beberapa bangunan SDN Bambu Apus 01 roboh karena tertimpa truk pengangkut tanah proyek Tol Serpong-Cinere yang tergelincir, Minggu (14/1/2019) malam.

PT Waskita merupakan penanggung jawab proyek Tol Serpong-Cinere tersebut.

"Alhamdulillah, pihak proyek PT Waskita siap untuk melakukan recovery dan mengganti kerusakan. Sekarang sudah dilakukan proses perbaikan," ujar Taryono saat ditemui di lokasi, Senin (15/1/2019).

Baca juga: SDN Bambu Apus 01 Rusak akibat Tertimpa Truk Proyek Tol Serpong-Cinere

Bangunan yang rusak yaitu satu ruang kelas, ruang lab berisi komputer, dan gudang berisi peralatan sekolah.

Taryono mengatakan, pihaknya belum bisa mentafsir kerugian atas kejadian tersebut. Namun, kata Taryono, PT Waskita siap menanggung seluruh kerugian.

Pantauan Kompas.com di lokasi, satu unit eskavator dari PT Waskita tampak memindahkan tanah yang menimpa bangunan. Dua petugas juga tampak membantu memindahkan material tanah.

Sejumlah petugas PT Waskita yang berada di lokasi enggan untuk memberikan pernyataan.

Seluruh perbaikan ditargetkan selesai dalam waktu satu bulan.

"Sebulan selesai," ujar Taryono.

Robohnya bangunan SDN Bambu Apus 01 terjadi Minggu malam sekitar pukul 23.00.

Saat itu, truk berusaha berusaha melintasi jalan menanjak yang berada persis di samping sekolah. Namun, karena jalanan licin, ban truk tergelincir. Truk yang hilang keseimbangan oleng dan menimpa gedung sekolah.

Sejumlah peralatan sekolah seperti meja, kursi, dan komputer rusak.

Namun, Senin pagi proses belajar tetap berlangsung dengan memindahkan murid ke ruang kelas yang kosong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com