TANGERANG, KOMPAS.com - Project Manager Proyek Tol Serpong-Cinere dari PT Waskita, Kwatantra mengatakan, enam rumah yang berada di RT 001 RW 002 Kelurahan Bambu Apus, Tangerang Selatan tidak termasuk dalam kawasan right of way (ROW) atau kawasan yang masuk dalam desain proyek Tol Serpong-Cinere.
Hal itu yang membuat enam rumah tersebut tidak dibebaskan seperti 18 rumah lainnya yang sebelumnya ada di lokasi tersebut.
"Kami tidak mengetahui detailnya terkait lahan ya, kami porsinya hanya di konstruksi, bukan ranah kami terkait lahan. Kalau secara awam, karena dia di luar ROW atau kayak garis batas tol," ujar Kwatantra saat dihubungi Kompas.com, Rabu (14/11/2018).
Baca juga: Proyek Tol Serpong-Cinere Disebut Bikin Permukiman Warga Rentan Banjir
Sebelumnya diberitakan, enam rumah di RT 001 RW 002 Kelurahan Bambu Apus terisolir disebabkan penanggung jawab proyek Tol Serpong-Cinere tidak membebaskan lahan mereka.
Dari 24 rumah yang sebelumnya ada di kawasan itu, hanya 18 rumah yang dibebaskan.
Kwatantra menyarankan kepada warga untuk meminta penjelasan lebih detail kepada PT Cinere Serpong Jaya yang merupakan penanggung jawab pembebasan lahan tersebut.
Terkait informasi bahwa enam rumah itu terisolir, pihak kontraktor telah membuat desain yang menjamin agar permukiman warga tidak terisolir dan tidak ada lagi terdampak banjir.
Dari desain yang telah dibuat, kontraktor akan membuatkan boks traffic sebagai jalan yang bisa dilintasi warga.
Baca juga: 6 Rumah Terisolasi akibat Proyek Tol Serpong-Cinere
Boks traffic berada di bawah tol sehingga tidak akan mengubah atau mengganggu aktivitas warga yang hendak melintas.
Pihak kontraktor juga telah membuat boks saluran air guna mengatasi banjir di kawasan itu.
"Nah, boks ini sama tujuannya menyeberangkan dengan jalan existing yang dulu ada. Tidak menghilangkan jalan yang dulu ada, tapi diganti dengan boks. Dia nyeberang di bawah tol," ujar Kwatantra.
"Untuk saluran kami sudah buatkan yang memang sudah mengakomodir banjir 5 tahunan. Setelah tol beroperasi tidak ada lagi isu berkaitan dengan genangan di daerah itu," kata Kwatantra.
Baca juga: Konstruksi Tol Serpong-Cinere Ditargetkan Rampung 2019
Sebelumnya, enam rumah warga di Kelurahan Bambu Apus terisolir karena tidak masuk dalam pembebasan lahan proyek Tol Serpong-Cinere. Selain itu, proyek tol tersebut disebut warga menyebabkan permukiman mereka rentan banjir.
Warga berharap agar penanggung jawab proyek mau untuk membeli lahan mereka karena dinilai sudah tidak layak untuk ditinggali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.