JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta seluruh pendukungnya tidak menyambut dia saat bebas dari penjara pada 24 Januari 2019.
Dia menyampaikan hal itu melalui surat yang dia tulis tangan pada Kamis (17/1/2019) ini.
Baca juga: Berikan Ucapan Selamat Bebas, PSI Bakal Ajak Ahok Gabung?
Surat itu diunggah melalui akun Twitter Ahok, @basuki_btp, dan akun Instagram-nya, @basukibtp, oleh timnya.
Ahok mengaku mendengar kabar bahwa para pendukungnya akan menyambut dia saat bebas di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, bahkan hingga menginap di depan rutan.
Ahok meminta para pendukungnya mengurungkan niat itu.
"Saya sarankan demi untuk kebaikan dan ketertiban umum bersama, dan untuk menolong saya, sebaiknya saudara2 tidak melakukan penyambutan apalagi menginap," tulis Ahok.
Ahok menyampaikan, dia akan bebas pada hari Kamis, yakni hari kerja.
Dia tidak ingin penyambutan dari para pendukungnya di Rutan Mako Brimob atau di Lapas Klas 1 Cipinang, Jakarta Timur, mengganggu aktivitas warga yang bekerja pada hari itu.
"Saya bebas tanggal 24 Januari 2019, adalah hari Kamis, hari orang2 bekerja, jalanan di depan Mako Brimob dan di depan Lapas Cipinang adalah satu-satunya jalan utama bagi saudara-saudara kita yang mau mencari nafkah," kata Ahok.
Salah satu staf Ahok, Ima Mahdiah, membenarkan surat itu ditulis langsung oleh Ahok. Semua pesan yang disampaikan Ahok ditulis dalam surat itu.
"Iya (ditulis Ahok). Enggak ada (pesan lain), semua pesan sudah ditulis di dua lembar itu," kata Ima melalui pesan singkat kepada Kompas.com.
Baca juga: PSI Ucapkan Selamat Menghirup Udara Bebas kepada Ahok
Adapun Ahok akan bebas pada 24 Januari mendatang setelah mendapat total remisi 3 bulan 15 hari.
Saat bebas nanti, Ahok akan dipindahkan dulu dari Rutan Mako Brimob, tempatnya ditahan, ke Lapas Klas 1 Cipinang. Sebab, Ahok secara administrasi merupakan tahanan Lapas Klas 1 Cipinang yang kemudian dititipkan ke Rutan Mako Brimob.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.