Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Jenguk Pasien DBD di RSUD Pasar Minggu

Kompas.com - 03/02/2019, 12:49 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunjungi korban demam berdarah dengue (DBD) di RSUD Pasar Minggu, Minggu (3/1/2019).

Ia pertama mendatangi Dindra (3) dan Bagas (7), kakak adik yang sudah empat hari dirawat di RSUD Pasar Minggu.

Ia kemudian mengunjungi pasien dewasa di lantai 11 dan yang baru masuk di instalasi gawat darurat (IGD). Ia menemui ada anak-anak yang terlambat dibawa berobat.

Baca juga: INFOGRAFIK: Angka Kasus dan Kematian akibat DBD pada Januari 2019

Anies mengingatkan agar warga segera berobat ketika merasakan gejala DBD.

"Ini hanya bisa dilakukan kalau orangtua, saudara, tetangga yang tanda-tandanya seperti demam berdarah (mengantarkan anaknya) untuk periksa," kata Anies di RSUD Pasar Minggu, Minggu siang.

Anies meminta masyarakat tak usah merisaukan biaya. Sebab seluruh RSUD di Jakarta tak memungut biaya untuk kasus demam berdarah.

Baca juga: Bukan Hanya Jambu Biji, 10 Tanaman Ini Juga Bisa Jadi Obat DBD

"Semua di RSUD kita perawatannya gratis untuk kasus demam berdarah. Dan RSUD kita fasilitasnya bagus," kata dia.

Hingga 2 Februari 2019, tercatat sudah ada 876 warga yang terjangkit DBD. Di RSUD Pasar Minggu saja, ada 49 pasien DBD.

Kompas TV Kasusdemam berdarah dengue di Kabupaten Lombok Barat terus meningkat. Periode Januari 2019, dinas kesehatan mencatat ada 62 kasus demam berdarah dengue yang terjadi. Kecamatan Kuripan merupakan daerah yangterbanyak kasus DBD. Tercatat 32 kasus warga terjangkit DBD sejak bulan Januari 2019. Dari 32 kasus DBD yang menjangkit warga, tertinggal ada 2 pasien yang masih dirawat di Puskesmas Kuripan. Untuk mengantisipasi penyebaran demam berdarah, Kepala Puskesmas Kuripan mengimbau kepada masyarakat agar mengikuti saran-saran dan petunjuk yang diberikan oleh pihak instansi kesehatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com