JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Pemprov DKI Jakarta menggratiskan biaya perawatan pasien demam berdarah dengue (DBD) di seluruh rumah sakit umum daerah (RSUD) Jakarta.
"Siapa pun yang mengalami DBD itu akan kami tampung, kami akan rawat, dan memang dibebaskan biaya," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (4/2/2019).
Anies meminta warga merespons cepat kasus DBD dengan menyadari tanda-tanda gejala terjangkit virus dengue.
Baca juga: DBD di Jombang 115 Kasus, Pemkab Galakkan Pemberantasan Jentik
Dia juga meminta warga segera membawa pasien yang menunjukkan gejala DBD untuk berobat.
"Apabila ada tanda-tanda demam berdarah, jangan menunggu sampai parah, datang langsung ke puskesmas, kemudian periksa. Bila ternyata harus dirawat, maka kami akan siap untuk merawat," kata Anies.
Ia memastikan, seluruh jajaran Pemprov DKI akan menangani pasien DBD dengan cepat dan merawatnya dengan prosedur benar hingga pasien tersebut benar-benar pulih.
Baca juga: Penderita DBD 193 Orang dan 4 Meninggal, Pemda Sumba Timur Tetapkan KLB
Hingga Senin ini, pasien DBD di Jakarta tercatat mencapai 878 jiwa.
Rinciannya, 297 pasien di Jakarta Selatan, 248 pasien di Jakarta Timur, 233 pasien di Jakarta Barat, 57 pasien di Jakarta Utara, dan 43 pasien di Jakarta Pusat.
Jumlah ini bertambah dibandingkan penderita DBD sepanjang Januari 2019, yakni 813 pasien.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.