Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relokasi Gerbang Tol Cikarang Utama Ditargetkan Selesai Sebelum Lebaran 2019

Kompas.com - 05/02/2019, 19:38 WIB
Dean Pahrevi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - General manager PT Jasa Marga Cabang tol Jakarta-Cikampek Raddy R Lukman mengatakan, relokasi Gerbang Tol Cikarang Utama (Cikarut) ditargetkan selesai pada awal Mei 2019 atau sebelum arus mudik balik Lebaran 2019.

Raddy mengatakan, pihaknya mengebut relokasi Gerbang Tol Cikarut bisa selesai sebelum lebaran 2019, mengingat kondisi gerbang tol Cikarut yang sudah tidak ideal karena adanya proyek Tol Jakarta-Cikampek elevated. Hal itu berpotensi menimbulkan antrean kendaraan pada arus mudik balik lebaran 2019.

"Sekarang sudah tes tanah itu yah, ya akhir April atau awal Mei lah sudah selesai. Karena kan gini ada masalah pentarifan itu kan di BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol). Ya harusnya awal Mei sudah selesai," kata Raddy saat dihubungi Kompas.com, Selasa (5/2/2019).

Baca juga: Jasa Marga Akan Relokasi Gerbang Tol Cikarang Utama ke KM 70

Adapun Gerbang Tol Cikarut akan direlokasi ke Kilometer 70 di Cikampek, Jawa Barat, untuk akses menuju Tol Trans Jawa dan Kilometer 69 di Sadang, Jawa Barat, untuk akses menuju Tol Purbaleunyi.

Raddy menambahkan, dengan adanya relokasi Gerbang Tol Cikarut tersebut akan memecah beban arus kendaraan yang menuju Tol Purbaleunyi dan yang menuju Tol Trans Jawa yang selama ini bertumpu pada Gerbang Tol Cikarut tersebut.

"Akan mengurangi frekuensi berhenti di gerbang untuk transaksi, untuk lalu lintas komuter Japek dari dua kali menjadi satu kali, yang dapat mereduksi potensi-potensi antrean di gerbang-gerbang yang akan mempercepat waktu perjalanan bagi pengguna jalan," ujar Raddy.

Sementara itu, bangunan Gerbang Tol Cikarut tidak akan sepenuhnya dirobohkan. Hanya bagian tengah gerbang yang akan dirapikan untuk jalan tol. Sedangkan bagian pinggir gerbang akan tetap ada untuk isi ulang kartu elektronik transaksi tol.

Kemudian, untuk Gerbang Tol baru di KM 70 nantinya akan terdapat total 14 gardu di lajur utama, dengan masing-masing arah memiliki tujuh gardu di lajur utama.

"Jadi ada 14 gardu di lajur utama dengan masing-masing arah punya tambahan delapan gardu satelit. Jadi lajur arah Jawa ada tujuh gardu utama dan delapan gardu satelit jadi 15. Arah sebaliknya juga sama," tutur Raddy.

Transaksi pembayaran tol di Gerbang Tol Cikarut akan dimatikan ketika Gerbang tol baru di KM 70 dan 69 selesai dibangun dan siap digunakan untuk transaksi pembayaran tol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com