Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atap SDN 01 Bekasi Roboh, 123 Siswa Belajar di GOR

Kompas.com - 07/02/2019, 12:13 WIB
Dean Pahrevi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 Cicau, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi rusak parah. Atap dua ruangan kelas yang biasa dipakai untuk kegiatan belajar mengajar (KBM) kelas IV dan V roboh, gentingnya pun berjatuhan.

Kepala SDN 01 Cicau, Endah Sulyana mengatakan, kemiringan pada atap dan selasar di ruang kelas IV dan V sudah terlihat sejak Jumat (1/2/2019) lalu. Karena itu dirinya menginstruksikan kepada para siswa untuk tak beraktivitas di sekitar atap yang miring tersebut.

"Baru hari Sabtu itu robohnya, malam, karena hujan deras malam itu, anginnya kencang. Untungnya malam, kalau siang bahaya," kata Endah, Kamis ini.

Baca juga: DKI Percepat Rehabilitasi 147 Sekolah Rusak dan Tua

Kini dua ruangan kelas itu tidak bisa dipakai untuk kegiatan belajar mengajar. Sebanyak 123 siswa kelas IV dan V terpaksa belajar di sebuah gelangggang olahraga (GOR) Kantor Desa Cicau.

Para siswa terpaksa belajar di GOR yang berjarak sekitar 50 meter dari sekolah karena tak ada lagi ruang kelas yang kosong untuk belajar.

"Ada empat kelas yang belajar di GOR, kelas IV-A, IV-B, dan V-A, V-B. Itu numpuk di situ semua, tanpa ada sekat karena itu GOR yang biasa buat olahraga. Jadi kami kelompokkan saja, kasih jarak," ujar Endah.

Endah menjelaskan, pihaknya sudah melaporkan hal itu kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, dan pihak Kecamatan Cikarang Pusat. Namun belum ada dari pihak pemerintah yang mengecek kondisi atap dua ruang kelas tersebut.

"Saya sudah laporan tapi mereka belum cek, tapi mereka sudah tahu soal insiden ini. Dalam waktu dekat kami akan musyawarah soal solusi kejadian ini," kata Endah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com