Kepala SDN 01 Cicau, Endah Sulyana mengatakan, kemiringan pada atap dan selasar di ruang kelas IV dan V sudah terlihat sejak Jumat (1/2/2019) lalu. Karena itu dirinya menginstruksikan kepada para siswa untuk tak beraktivitas di sekitar atap yang miring tersebut.
"Baru hari Sabtu itu robohnya, malam, karena hujan deras malam itu, anginnya kencang. Untungnya malam, kalau siang bahaya," kata Endah, Kamis ini.
Kini dua ruangan kelas itu tidak bisa dipakai untuk kegiatan belajar mengajar. Sebanyak 123 siswa kelas IV dan V terpaksa belajar di sebuah gelangggang olahraga (GOR) Kantor Desa Cicau.
Para siswa terpaksa belajar di GOR yang berjarak sekitar 50 meter dari sekolah karena tak ada lagi ruang kelas yang kosong untuk belajar.
"Ada empat kelas yang belajar di GOR, kelas IV-A, IV-B, dan V-A, V-B. Itu numpuk di situ semua, tanpa ada sekat karena itu GOR yang biasa buat olahraga. Jadi kami kelompokkan saja, kasih jarak," ujar Endah.
Endah menjelaskan, pihaknya sudah melaporkan hal itu kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, dan pihak Kecamatan Cikarang Pusat. Namun belum ada dari pihak pemerintah yang mengecek kondisi atap dua ruang kelas tersebut.
"Saya sudah laporan tapi mereka belum cek, tapi mereka sudah tahu soal insiden ini. Dalam waktu dekat kami akan musyawarah soal solusi kejadian ini," kata Endah.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/07/12130831/atap-sdn-01-bekasi-roboh-123-siswa-belajar-di-gor