Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Minta Gerindra Segera Teken Surat Berisi 2 Cawagub DKI Hasil "Fit and Proper Test"

Kompas.com - 10/02/2019, 16:45 WIB
Nursita Sari,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta meminta DPD Partai Gerindra DKI Jakarta segera menandatangani surat berisi dua nama calon wakil gubernur (cawagub) DKI sesuai rekomendasi tim panelis uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) cawagub.

Sebab, kedua partai sudah sepakat bahwa surat itu akan diserahkan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Senin (11/2/2019).

"Kami menginginkan halnya untuk mempercepat, seperti itu (Gerindra segera tanda tangan), karena kan ini dateline yang sudah disepakati," ujar Ketua Bidang Humas DPW PKS DKI Jakarta Zakaria Maulana Alif saat dihubungi, Minggu (10/2/2019).

Baca juga: Mengerucut, 2 Nama Cawagub DKI Diserahkan ke Gerindra dan PKS

Zakaria menyampaikan, pimpinan DPW PKS DKI sudah siap menandatangani surat berisi dua nama cawagub pengganti Sandiaga Uno itu. Namun, pimpinan DPD Gerindra DKI belum juga memberikan kabar hingga Minggu sore ini.

Padahal, surat itu harus ditandatangani kedua pihak bersama-sama.

"Kami hari ini siap untuk menandatangani surat berisi dua nama yang direkomendasikan untuk menjadi cawagub mendampingi Pak Anies, tapi sampai sekarang, pimpinan Gerindra belum mengonfirmasi kesiapannya," kata Zakaria.

Tim panelis sudah dan rekomendasi nama cawagub kepada Gerindra dan PKS pada Jumat malam.

Baca juga: Seputar Fit and Proper Test Pertama Cawagub DKI yang Digelar Tertutup

Wakil Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Syarif mengatakan, Gerindra DKI akan bertemu dengan PKS DKI terlebih dahulu untuk membahas rekomendasi tim panelis, sebelum memutuskan dua nama cawagub.

Sebab, ada beberapa catatan yang diberikan tim panelis terkait dua nama kandidat yang direkomendasikan.

"Ada beberapa notes yang disampaikan pada pimpinan partai. Pimpinan partai harus mendiskusikan kembali hasil rekomendasi tim fit and proper," kata Syarif.

Adapun tiga cawagub yang mengikuti fit and proper test adalah kader PKS Abdurrahman Suhaimi, Agung Yulianto, dan Ahmad Syaikhu.

Sementara tim panelis yang menguji mereka yakni Syarif, peneliti LIPI Siti Zuhro, pakar kebijakan publik Eko Prasodjo, dan pengamat politik Ubedilah Badrun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Megapolitan
Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Megapolitan
Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

Megapolitan
Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi 'Gemuk' di Pilkada 2024

Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi "Gemuk" di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Megapolitan
Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Megapolitan
Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Megapolitan
Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Megapolitan
Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Megapolitan
Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Megapolitan
Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Megapolitan
Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Megapolitan
Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas 'Headway' KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas "Headway" KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com