Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Pantun, Syaikhu Nyatakan Siap Gantikan Sandiaga untuk Dampingi Anies

Kompas.com - 15/02/2019, 12:55 WIB
Nursita Sari,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta Ahmad Syaikhu menyatakan siap menjadi wakil gubernur DKI Jakarta menggantikan Sandiaga Uno. Dia menyatakan kesiapannya lewat sebuah pantun.

"Tadi gue sudah bikin pantun," ujar Syaikhu di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (15/2/2019).

Syaikhu kemudian menyampaikan pantun yang dibuatnya.

"Ke Tanah Abang naik bendi, bendi berlari bersama sedan. Saya siap menggantikan Abang Sandi, untuk mendampingi Bang Anies Baswedan," kata dia.

Baca juga: Sowan ke Ketua DPRD DKI, Syaikhu Diberi Buku Kebijakan Ahok

Syaikhu menyampaikan, dia siap menjadi wagub DKI karena itu merupakan amanah partainya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Sebagai bentuk kesiapannya, Syaikhu sudah mempelajari rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) dan program-program Pemprov DKI Jakarta.

Sebab, program-program Pemprov DKI juga menjadi bahan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) cawagub DKI.

"Sudah (mempelajari), termasuk kemarin juga fit and proper test berkaitan dengan RPJMD," ucap Syaikhu.

Baca juga: Dukungan Wali Kota Bekasi untuk Ahmad Syaikhu Jadi Wagub DKI

Syaikhu merupakan salah satu kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang direkomendasikan tim panelis uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) menjadi cawagub pengganti Sandiaga Uno. Kader PKS lainnya yang direkomendasikan yakni Agung Yulianto.

Meskipun demikian, PKS dan Gerindra belum memutuskan dua nama cawagub yang akan diserahkan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk kemudian dipilih oleh DPRD DKI Jakarta.

PKS dan Gerindra baru akan bertemu pada Sabtu (16/2/2019) besok untuk membahas hasil dan rekomendasi tim panelis fit and proper test.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com