Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Ketahuan Bolos Sekolah, Pelajar di Depok Bunuh Diri

Kompas.com - 22/02/2019, 14:25 WIB
Cynthia Lova,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Warga Kampung Banjaran Pucung, Kecamatan Tapos, Depok, Jawa Barat, dihebohkan temuan seorang pelajar SMP yang tewas gantung diri, Kamis (21/2/2019). 

Korban, DR (15), ditemukan tewas oleh sang kakek, Albertus (65).

Lurah Cilangkap Suaibun mengatakan, DR ditemukan terikat sabuk beladiri di kamar tidurnya. 

"Dia ini tingggal sama kakeknya berdua. Orangtuanya tinggal di Cianjur," ucap Saibun saat dihubungi, Jumat (22/2/2019).

Baca juga: Polisi Temukan Surat Wasiat di Dompet Tukang Ojek yang Diduga Bunuh Diri

Kapolsek Cimanggis Kompol Suyud mengatakan, peristiwa tersebut berawal ketika ada surat panggilan ke orangtua korban yang sedang bekerja di Cianjur.

"Jadi memang orangtuanya ini sudah dua kali dipanggil ke sekolah karena (korban ketahuan) bolos. Panggilan kedua ini karena DR sudah seminggu enggak mau sekolah atau bolos," ujar Suyud. 

Ia mengatakan, orangtua korban sudah akan ke Depok ketika menerima surat dari sekolah. 

Baca juga: Tukang Ojek Tewas Usai Tabrakan Diri ke Truk, Diduga Bunuh Diri

"Sebelum orangtuanya datang ke rumah, mereka telepon kakeknya dulu dan mau bicara sama DR. Eh pas dicek di kamarnya, DR sudah ditemukan tewas," ucapnya.

Suyud mengatakan, DR diduga bunuh diri karena takut dimarahi ketahuan bolos sekolah.

"Dia (DR) diduga bunuh diri karena takut sama orangtuanya dimarahi karena ketahuan bolos," kata Suyud.  

Baca juga: Polisi Duga Kebakaran yang Menewaskan Satu Keluarga di Sukabumi karena Aksi Bunuh Diri

Saat ini, DR telah dimakamkan di TPU Cilangkap. Polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan saat mengidentifikasi jenazah DR. 

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Tak Senang Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Tak Senang Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com