Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tembok Rumah Warga yang Ambrol di Jagakarsa Mulai Dipasangi Turap

Kompas.com - 25/02/2019, 12:28 WIB
Cynthia Lova,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tembok rumah warga di Jalan Bakti 89, Gang V RT 001 RW 009, Kelurahan Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan yang longsor pada Minggu (24/2/2019) sore kini tengah dalam pemasangan turap.

Pantauan Kompas.com pada Senin (25/2/2019) pukul 11.00 WIB, para anggota Sudin Sumber Daya Air Kecamatan Jagakarsa tengah memasang batu turap di tembok warga yang ambruk sepanjang 7 meter itu.

Sebagian petugas tim Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Cipedak pun tampak tengah menambal saluran air di samping tembok warga yang ambrol.

Baca juga: Turap Ambrol, Pengembang Azzura Cluster Depok Janjikan Pemasangan Sheetpile

Penghuni empat rumah kontrakan di belakang tembok ambrol yang posisinya lebih rendah tampak masih mengungsi di rumah-rumah tetangga lain.

Staf Satuan Pelaksana Suku Dinas Sumber Daya Air Kecamatan Jagakarsa Zen Bachtiar mengatakan, pemasangan turap batu tersebut ditargetkan selesai dalam waktu lima hari ke depan, yaitu pada Jumat (1/3/2019).

Zen mengatakan, turap batu kali yang dipasang ke rumah warga yang ambrol tersebut akan dipasang dengan fondasi sloof yang dinilai akan kuat hingga 30-an tahun ke depan.

Pasalnya, rumah warga yang ambrol tersebut dinilai sudah tua dan fondasinya sudah tidak kokoh lagi.

“Sudah tua, sudah 30-an tahun, belum lagi batu yang dipakai jadi fondasinya kan ini batu bangunan biasa ya,” ucap Zen. 

Setelah pemasangan turap tersebut, selanjutnya pihaknya akan membongkar rumah warga yang temboknya ambrol.

“Nanti akan dibongkar belakangnya saja dengan tingginya tiga meter lebarnya tujuh meter supaya tidak terjadi ambrol lagi,” ucapnya.

Baca juga: Ambrolnya Turap yang Membuat Satu Perumahan Banjir di Depok..

Sebelumnya, tanah longsor akibat hujan deras terjadi di Jalan Bhakti V, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu sore.

Longsor itu menyebabkan tembok belakang rumah warga bernama Nunung Sumiati ambruk.

"Fondasi rumah warga longsor dikarenakan sudah tua dan terkena air dari saluran air yang ada di dalam fondasi bocor terus menerus," ujar Lurah Cipedak Rizki Januar. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Megapolitan
Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Megapolitan
Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Megapolitan
Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Megapolitan
Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Megapolitan
Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Megapolitan
Modus Pencurian Mobil di Bogor: Jual Beli Kendaraan Bekas, Dipasang GPS dan Gandakan Kunci

Modus Pencurian Mobil di Bogor: Jual Beli Kendaraan Bekas, Dipasang GPS dan Gandakan Kunci

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Satu Pembegal Calon Siswa Bintara Ditembak Mati

Melawan Saat Ditangkap, Satu Pembegal Calon Siswa Bintara Ditembak Mati

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal yang Serang Calon Siswa Bintara Polri di Jakbar

Polisi Tangkap Begal yang Serang Calon Siswa Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com