DEPOK, KOMPAS.com - Turap Kali Jantung di Perumahan Cluster Azzura, Sukamaju, Depok yang tengah dalam proses pembangunan ambrol pada Rabu (20/2/2019). Turap itu setinggi 20 meter dan panjangnya 100 meter.
Tanah di sisi atas turap ambrol itu ikut longsor dan mengakibatkan satu rumah warga dan satu pos rukun warga Perumahan Tirta Mandala rusak tertimpa material longsor.
Rasiman (65), salah satu korban yang rumahnya rusak mengatakan, peristiwa terjadi begitu cepat.
"Saya lagi di luar dengar bunyi bruk kencang banget. Pas masuk lihat kepulan asap tebal, ternyata reruntuhan perumahan seberang yang ambrol," ucap Rasiman di Perumahan Tirta Mandala RW 18, Rabu.
Baca juga: Turap Kali Jantung Ambrol, Perumahan Tirta Mandala Terendam Banjir
Ambrolnya turap yang begitu cepat mengakibatkan aliran Kali Jantung tersumbat material longsor dan air pun meluap ke permukiman warga Tirta Mandala di RW 18, Sukamaju, Cilodong.
Ketinggian air banjir di permukiman warga bervariasi, mulai dari 30 sentimeter hingga 60 sentimeter.
Air banjir sampai memasuki sejumlah rumah warga di kawasan tersebut.
Seorang warga RW 18 Tirta Mandala, Bowo mengungkapkan, perumahan tersebut kembali terendam setelah dua tahun terbebas dari banjir.
"Sudah kisaran dua tahun terakhir ini enggak kena banjir karena ada turap. Biasanya mah kalau hujan ya palingan genangan saja," ujar Bowo.
Lurah Sukamaju Nurhadi mengatakan, Kali Jantung meluap karena tak mampu menahan derasnya debit air.
"Ya soalnya, kan, sudah ada rumah yang di atas dibangun juga, sehingga air tidak ada resapan," ucap Nurhadi.
Oleh karena itu, Nurhadi akan memanggil pengembang Perumahan Cluster Azzura untuk menelusuri penyebab terjadinya ambrolnya turap Kali Jantung tersebut.
"Kami akan panggil pengembangnya untuk menanyakan apakah ada kesalahan dengan pembangunannya atau ada yang enggak kuat, yang jelas ini menimbulkan kerugian," ucapnya.
Ia mengatakan, perumahan tersebut masih dalam proses pengajuan Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
Baca juga: Turap Ambrol, Lurah Sukamaju Akan Panggil Pengembang Cluster Azzura Depok
"Masih dalam proses (pembuatan IMB), Garis Sepadan Sungai (GSS) sudah sesuai, amdal juga enggak ada masalah," ucapnya.
Ia mengatakan, pihaknya pun akan berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk menyelesaikan masalah tersebut.
"Kami akan sampaikan ke PUPR untuk datangi alat berat dan adakan pembangunan penurapan kembali," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.