DEPOK, KOMPAS.com - Pengamat politik Ujang Komarudin menilai tak ada perkembangan yang signifikan selama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memegang kepemimpinan tertinggi di Pemerintah Kota Depok.
Kader PKS sendiri sudah menjabat sebagai wali kota Depok sejak 2005 hingga saat ini.
"Sebenarnya, kalau saya lihat, pemerintah Depok ya gitu-gitu saja, tidak ada perkembangan yang fenomenal," kata Ujang saat dihubungi Kompas.com, Kamis (25/4/2024).
Baca juga: PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?
Menurutnya, masyarakat Depok masih terus mengkritisi persoalan yang itu-itu saja, terutama soal tata ruang.
"Makanya banyak kritik dari masyarakat Depok soal kemacetan, tata ruang, masih banyak hal yang harus diperbaiki," ungkap Ujang.
Dari segi infrastruktur, ekonomi, dan kesejahteraan rakyat, Ujang menilai, Depok masih biasa-biasa saja.
"Menurut saya masih biasa-biasa saja, tidak ada yang fenomenal, tidak ada yang luar biasa, tidak ada yang bagus. Jadi kalau menurut saya, standar-standar saja," lanjutnya.
Baca juga: Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024
Oleh sebab itu, PKS disebut berpotensi kalah di Pilkada 2024 asal ada figur lain yang dapat menyaingi kekuatan mereka.
"Apakah bisa ditumbangkan? bisa saja, jika ada kekuatan yang lebih bagus dan ada figur yang diusung oleh partai politik lain lebih bagus," ujar Ujang.
Akan tetapi, Ujang menuturkan, tantangan yang menjadi perhatian parpol lain adalah Depok merupakan mahkota kekuasaan PKS.
"Saya melihat dari konteks kuasa PKS, memang ada basis-basis daerah yang dikuasai parpol tertentu dan Depok ini memang basisnya PKS," jelas Ujang.
Baca juga: Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.