Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/03/2019, 15:54 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Aplikasi penyedia transportasi online Go-Jek meluncurkan dua fitur baru demi menjamin keamanan bagi penggunanya pada Jumat (15/3/2019).

Nila Marita selaku Chief Corporate Affair Go-Jek mengatakan, fitur ini untuk meningkatkan rasa aman bagi para pengguna.

"Keamanan serta kenyamanan pengguna adaalah prioritas kami. Kami ingin seluruh masyarakat dapat terus mengandalkan layanan Go-Jek kapan pun dan di mana pun mereka butuh tanpa ada rasa khawatir," kata Nila di kantor Go-Jek Indonesia, Pasar Raya Blok M, Jakarta Selatan, Jumat siang.

Adapun dua fitur keamanan terbaru yang diterbitkan oleh Go-Jek ialah Bagikan Perjalanan dan Tombol Darurat.

Baca juga: Suka Duka Pengemudi Gojek, Dibelikan Makanan, Ditinggal Tidur, hingga Dilempari Uang

Fitur "Bagikan Perjalanan" berfungsi agar para penumpang yang tengah dalam perjalanan menggunakan aplikasi Go-Jek bisa membagikan informasi perjalanan mereka kepada kerabat terdekat.

Pengguna dapat membagikan informasi berupa lokasi penjemputan dan pengantaran, informasi mengenai driver dan kendaraannya, status perjalanan dan estimasi waktu tempuh, hingga jalur yang dipilih para driver.

"Jadi nanti anggota keluarga atau teman yang dibagikan lokasinya bisa mengetahui secara real time di mana posisi kita saat ini," kata Radityo Wibowo selaku Global Head of Transport Go-Jek dalam kesempatan yang sama.

Cara mengaktifkan fitur Tombol Dari gojek KOMPAS.com/ JIMMY RAMADHAN AZHARI Cara mengaktifkan fitur Tombol Dari gojek

Fitur kedua yang diluncurkan Go-Jek ialah Tombol Darurat. Melalui tombol ini, pengguna yang sedang dalam perjalanan dapat melaporkan secara cepat situasi darurat yang terjadi.

Dengan menekan tombol tersebut, pengguna akan langsung dihubungkan dengan Call Center Go-Jek untuk memverifikasi kondisi darurat seperti apa yang terjadi.

"Kalau sudah terverifikasi, kita akan mengirimkan pihak keamanan langsung ke lokasi dan keamanan dari unit darurat Go-Jek," kata Radityo.

Ia menjelaskan, Tombol Darurat akan terhubung dengan pihak kepolisian dan ambulans setempat sehingga kondisi darurat dapat ditangani dengan cepat.

Namun, fitur ini belum bisa dimanfaatkan seluruh pengguna aplikasi layanan transportasi online tersebut.

"Tombol Darurat ini kami akan mulai perkenalkan pada layanan Go-Car di wilayah Jabodetabek terlebih dahulu sebelum diimplementasikan secara nasional," katanya.

Kedua fitur tersebut dapat digunakan pengguna setelah memperbarui aplikasi Go-Jek mereka ke versi terbaru (3.24).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Gali Keterangan Ibu yang 4 Anaknya Tewas di Jagakarsa untuk Pendampingan

Pemprov DKI Bakal Gali Keterangan Ibu yang 4 Anaknya Tewas di Jagakarsa untuk Pendampingan

Megapolitan
Harga Cabai di Pasar Koja Jakut Semakin 'Pedas', Tomat Ikut Melonjak

Harga Cabai di Pasar Koja Jakut Semakin "Pedas", Tomat Ikut Melonjak

Megapolitan
Atribut Caleg Dipasang di Pohon Sepanjang Jalan Tanjung Duren Jakbar

Atribut Caleg Dipasang di Pohon Sepanjang Jalan Tanjung Duren Jakbar

Megapolitan
Polisi Bungkam Soal Isi Koper yang Disita saat Geledah Apartemen Firli Bahuri

Polisi Bungkam Soal Isi Koper yang Disita saat Geledah Apartemen Firli Bahuri

Megapolitan
Terdapat Sejumlah Luka Percobaan Bunuh Diri pada Tubuh Ayah yang Diduga Bunuh 4 Anak di Jagakarsa...

Terdapat Sejumlah Luka Percobaan Bunuh Diri pada Tubuh Ayah yang Diduga Bunuh 4 Anak di Jagakarsa...

Megapolitan
Banyak Pengendara Motor Berteduh di 'Underpass' Dekat Gandaria City, Arus Lalu Lintas Macet

Banyak Pengendara Motor Berteduh di "Underpass" Dekat Gandaria City, Arus Lalu Lintas Macet

Megapolitan
Tarif Sewa Naik, Warga Rusunawa Nagrak Makin Pening karena Kondisi Ekonomi Belum Stabil

Tarif Sewa Naik, Warga Rusunawa Nagrak Makin Pening karena Kondisi Ekonomi Belum Stabil

Megapolitan
Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Ditemukan dalam Kondisi Lemas dan Luka-luka

Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Ditemukan dalam Kondisi Lemas dan Luka-luka

Megapolitan
Duga 'Orang Dalam' Bantu Tahanan Lapas Tangerang Kabur, Pengamat: Pengamanan Superketat

Duga "Orang Dalam" Bantu Tahanan Lapas Tangerang Kabur, Pengamat: Pengamanan Superketat

Megapolitan
Tak Kuat Menanjak, Truk Molen Tabrak Motor di Limo Depok

Tak Kuat Menanjak, Truk Molen Tabrak Motor di Limo Depok

Megapolitan
Direlokasi ke Rusunawa Nagrak, Kini Eks Warga Rusun Marunda Keluhkan Kenaikan Tarif Sewa

Direlokasi ke Rusunawa Nagrak, Kini Eks Warga Rusun Marunda Keluhkan Kenaikan Tarif Sewa

Megapolitan
Mulai Desember 2023, Warga Depok Non-peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Gratis dengan Tunjukkan KTP

Mulai Desember 2023, Warga Depok Non-peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Gratis dengan Tunjukkan KTP

Megapolitan
Derita Siswa SD di Bekasi yang Alami Kanker Tulang Sebelum Meninggal, Kesulitan Bernapas sampai Sedot Cairan Paru-paru

Derita Siswa SD di Bekasi yang Alami Kanker Tulang Sebelum Meninggal, Kesulitan Bernapas sampai Sedot Cairan Paru-paru

Megapolitan
Agar Pembunuhan Sadis di Jagakarsa Tak Terulang, Ini Pertolongan Pertama buat Korban KDRT

Agar Pembunuhan Sadis di Jagakarsa Tak Terulang, Ini Pertolongan Pertama buat Korban KDRT

Megapolitan
4 Anak Tewas Dibunuh di Jagakarsa, Ibunya Akan Dapat Pendampingan Setelah Stabil

4 Anak Tewas Dibunuh di Jagakarsa, Ibunya Akan Dapat Pendampingan Setelah Stabil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com