Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Penampakan Ramyadjie Priambodo Menyamar Jadi Perempuan Saat Bobol ATM

Kompas.com - 18/03/2019, 19:06 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tersangka Ramyadjie Priambodo (RP) melakukan aksi pencurian atau akses sistem milik orang lain (skimming) mesin ATM dengan modus menyamar sebagai perempuan.

Berdasarkan foto yang diterima Kompas.com dari tim penyidik Polda Metro Jaya, Senin (18/3/2019), tampak Ramyadjie melakukan aksinya di salah satu mesin ATM pada 15 Januari 2019 dengan memakai kerudung warna hitam dan kemeja lengan panjang warna putih.

Ia melilitkan kerudung itu di kepalanya secara sederhana. Dari rekaman CCTV, Ramyadjie terlihat seperti seorang perempuan. Ramyadjie juga memakai masker berwarna hijau untuk menutupi wajahnya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, Ramyadjie mengenakan kerudung untuk menyamar menjadi seorang perempuan saat mengambil uang di mesin ATM di kawasan Jakarta Selatan dan Tangerang Selatan.

Baca juga: RP Menyamar Jadi Perempuan Pakai Kerudung Saat Bobol ATM

Namun, Argo tak menyebut di mana lokasi foto tersebut.

"Tersangka menggunakan kerudung saat mengambil (uang di mesin) ATM di daerah Tangerang Selatan dan Jakarta Selatan. Dia kayak perempuan kalau dilihat dari CCTV," ujar Argo di Polda Metro Jaya, Senin.

Barang bukti kerudung diamankan pihak kepolisian saat melakukan penggeledahan di apartemen Ramyadjie di Jalan Sudirman, Jakarta Selatan pada 26 Februari 2019.

Barang bukti mesin atm yang diamankan saat penggeledahan apartemen Ramdyadhie Priambodo (RP) di Jalan Sudirman, Jakarta Selatan. Istimewa Barang bukti mesin atm yang diamankan saat penggeledahan apartemen Ramdyadhie Priambodo (RP) di Jalan Sudirman, Jakarta Selatan.

Selain itu, polisi juga mengamankan barang bukti lainnya seperti sebuah mesin ATM, dua kartu ATM, laptop, dua kartu putih yang berisi data-data nasabah, telepon genggam, masker, dan uang tunai senilai Rp 300 juta.

Baca juga: Menyamar Jadi Perempuan, RP Sudah 50 Kali Bobol ATM

Sebelumnya, Ramyadjie ditangkap atas kasus dugaan skimming berdasarkan laporan yang diterima polisi pada 11 Februari 2019.

Kasus ini sempat ramai karena Ramyadjie disebut memiliki hubungan kerabat dengan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto. Namun, Argo enggan menyebut latar belakang Ramyadjie.

"Belum ada info sampai ke sana (hubungan kerabat dengan calon presiden 02 Prabowo Subianto). Kita tunggu proses dari penyidik," ujar Argo.

Baca juga: Kronologi Penangkapan Pria yang Disebut Kerabat Prabowo Terkait Pembobolan ATM

Sebelumnya, Direktur Advokasi dan Hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Sufmi Dasco Ahmad membantah pelaku pembobolan ATM itu adalah keponakan Prabowo. Dasco menyebut hanya ada hubungan kerabat antara Prabowo dengan Ramyadjie.

"Kami ralat bahwa yang bersangkutan bukanlah keponakan Pak Prabowo, dia adalah kerabat jauh," ujar Dasco.

"Kalau kerabat dekat pasti pakai nama Djojohadikusumo begitu loh. Jadi saya keberatan kalau itu dikabarkan keponakan Pak Prabowo," sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com