Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

31 Kampung Iklim Akan Dibangun di Jakarta Utara, Apa Itu?

Kompas.com - 29/03/2019, 16:27 WIB
Tatang Guritno,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Utara menargetkan membangun 31 kampung iklim di seluruh kelurahan di wilayah tersebut. 

Kampung iklim merupakan predikat yang diberikan pada sebuah kampung dengan upaya menjaga lingkungan dari paparan gas efek rumah kaca. 

Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim saat mendatangi Kampung Iklim di RW 001 Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (29/3/2019).

"Jadi nantinya kampung iklim ini akan kami kloning minimal 31 kampung di seluruh kelurahan. Rencana Agustus nanti oleh pak wali kota akan dilombakan," kata Ali, Jumat.

Baca juga: Sukses Terapkan Kampung Iklim, Pemkab Magelang Terima Penghargaan

Pihaknya akan bekerja sama dengan ITDP untuk mencari sukarelawan membangun 31 kampung iklim tersebut.

"Nanti kami cari volunteer biasanya mahasiswa sebagai penanggung jawab, selain ketua RT, RW, dan ibu-ibu PKK," ujarnya. 

Pihaknya berharap program tersebut dapat memotivasi kampung lain agar membangun konsep yang sama.

Baca juga: Desa Labuhan Didorong Jadi Kampung Iklim Pertama di Madura

"Akan lebih kena kalau yang memberikan testimoni dari warga pada warga yang lain," ucap Ali.

Sementara itu, Ketua PKK RW 001 Sunter Jaya Sri Rahayu mengatakan, berbagai program sudah dijalankan di kampungnya sebagai kampung iklim. 

"Pengurangan sampah rumah tangga, pemanfaatan air hujan dan limbah air AC, penamaman tanaman obat, pemanfaatan limbah sterofoam sebagai media penanaman tanaman warga, zona dilarang merokok, hingga pembuatan sampah bungkus plastik menjadi tas, dompet dan tempat pensil," ujar Sri. 

Baca juga: 3 RW di Jakarta Dapat Penghargaan Program Kampung Iklim, Apa Alasannya?

Sri mengatakan, sebanyak 24 RT di RW 001 sudah dibagi per wilayah untuk mengerjakan program-program ramah lingkungan.

"Jadi memang dibagi, ada RT yang khusus jalankan program rumah sehat, pengelolaan limbah, dan bebas asap rokok," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com