Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 RW di Jakarta Dapat Penghargaan Program Kampung Iklim, Apa Alasannya?

Kompas.com - 03/08/2017, 14:27 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 3 RW di DKI Jakarta mendapatkan penghargaan program kampung iklim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Ketiga RW itu yakni RW 07 Kelurahan Kebayoran Lama Selatan dan RW 03 Kelurahan Rawajati di Jakarta Selatan, serta RW 06 Kelurahan Kebon Kosong di Jakarta Pusat.

Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede mengatakan, penghargaan program kampung iklim diterima karena warga di RW tersebut mampu menjaga lingkungannya menjadi hijau.

"Ketika kita masuk ke sana, ada suasana yang berubah, ada kehijauan," ujar Mangara di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (3/8/2017).

Selain itu, Mangara menyebut warga di RW 06 Kebon Kosong juga memberdayakan berbagai tanaman pangan.

Baca: Sejumlah Wilayah Dapat Penghargaan, Sekda Janji Lurah Dapat Promosi

"Ada tanaman pangan, kemudian di situ juga memang ada pemeliharaan ketahanan pangan untuk ikan, semua banyak di sana," kata Mangara.

Wali Kota Jakarta Pusat Tri Kurniadi menuturkan, kebersihan menjadi hal yang penting untuk meraih program kampung iklim. Tri menyebut kualitas udara juga terjaga.

"Yang jelas lingkungan harus bersih, kemudian juga kualitas udara, hijau," ucap Tri.

Diraihnya penghargaan program kampung iklim tidak lepas dari partisipasi masyarakat. Tri pun mengapresiasi kontribusi masyarakat.

"Lagi-lagi karena keterlibatan masyarakat, tanpa keterlibatan masyarakat juga enggak mungkin berhasil," kata Tri.

Baca: Saat Pasukan Warna Jakpus Mengarak Piala Penghargaan ke Balai Kota...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com