JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menargetkan jumlah penumpang kereta moda raya terpadu (MRT) per hari melebihi angka yang telah ditetapkan PT MRT Jakarta.
Sebelumnya, PT MRT Jakarta menargetkan mengangkut 65.000 penumpang per hari pada tahun pertama beroperasi.
"Target angka itu tentu kita harapkan, tetapi target kita sebenarnya lebih banyak yang menggunakan (kereta MRT) bukan hanya sekedar angka 60.000-an," kata Anies di Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Senin (1/4/2019).
Baca juga: Berhenti di Stasiun MRT ASEAN, Anies Bilang Akan Bangun Skybridge ke Halte Transjakarta
Anies berharap keberadaan MRT Jakarta dapat menarik minat masyarakat menggunakan transportasi umum.
"Kita ingin lebih banyak warga Jakarta yang menggunakan kendaraan umum atau massal apalagi bila terintegrasi," ujarnya.
Adapun, MRT Jakarta diresmikan tanggal 24 Maret oleh Presiden Joko Widodo.
Baca juga: Ini Alasan Tarif MRT Jakarta Diskon 50 Persen Selama April 2019
Hari ini adalah hari pertama pengoperasian MRT secara komersial.
Kereta pertama dari Stasiun Lebak Bulus dan Stasiun Blok M menuju Stasiun Bundaran HI berangkat pukul 05.30.
Sementara itu, kereta pertama dari Stasiun Bundaran HI menuju Stasiun Lebak Bulus yakni pukul 05.36.
Baca juga: Hari Pertama MRT Beroperasi Komersial, Warga Antre Beli Tiket di Loket
Kereta selanjutnya akan tiba tiap 10 menit sekali.
Untuk pembelian tiket MRT, masyarakat harus membayar dengan kartu harian atau kartu uang elektronik.
Warga juga bisa menggunakan uang elektronik yang diterbitkan bank yaitu JakLingko, E-Money (Bank Mandiri), Brizzi (Bank BRI), Tap Cash (Bank BNI), Flazz (Bank BCA), dan JakartaOne (Bank DKI).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.