JAKARTA, KOMPAS.com - Rocky Gerung mengaku jengkel saat mengetahui Ratna Sarumpaet berbohong terkait korban penganiayaan.
Dia sempat mempertanyakan integritas Ratna sebagai aktivis saat mendengar kabar bohong tersebut.
"Saya jengkel aktivis demokrasi bisa berbohong, jadi saya tagih integritasnya. Saya tekankan, apalagi terhadap pejuang demokrasi, integritas itu harga mati, tetapi dia sudah mengaku ya sudah," ujar Rocky saat bersaksi dalam persidangan kasus penyebaran berita bohong dengan terdakwa Ratna Sarumpaet, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (23/4/2019).
Baca juga: Analisis Tompi Saat Lihat Foto Wajah Lebam Ratna Sarumpaet
Dia mengaku langsung diinformasikan Ratna menjadi korban penganiayaan pada 2 Oktober 2018 melalui pesan WhatsApp.
Keesokan harinya, Ratna mengaku berbohong melalui jumpa pers yang digelar di rumahnya.
"Ya, tetapi, kan, dia sudah minta maaf ke publik. Ya sudahlah kalau sudah minta maaf," katanya.
Baca juga: Keakraban Rocky Gerung dan Tompi Berswafoto di Sidang Ratna
"Tapi saya tetap merasa jengkel saat itu bahwa saya dibohongi," ujar Rocky.
Dalam kasus ini, Ratna didakwa dengan Pasal 14 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Hukum Pidana.
Jaksa juga mendakwa Ratna dengan Pasal 28 Ayat (2) jo Pasal 45 A Ayat (2) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.