Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Margonda Banjir, Pemkot Depok Bilang karena Sampah

Kompas.com - 29/04/2019, 20:44 WIB
Cynthia Lova,
Icha Rastika

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Hujan yang mengguyur Kota Depok akhir-akhir ini menyebabkan Jalan Margonda dan Jalan Arif Rahman Hakim kerap terendam banjir.

Pada Jumat (26/4/2019), Jalan Arif Rahman Hakim terendam banjir sehingga arus lalu lintas di kawasan tersebut padat.

Sementara itu, pada Minggu (28/4/2019), berdasarkan informasi dari @depok24jam, Jalan Margonda Raya pun terendam banjir.

Baca juga: Kasus Emak-emak yang Tewas Kecelakaan di Margonda Dihentikan

Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (PUPR) Depok Citra Indah Yulianti mengatakan, banjir tersebut disebabkan sampah warga yang berada di drainase atau saluran air.

“Iya karena sampah. Warga belum memiliki kesadaran untuk membuang sampah di tempatnya,” ucap Citra kepada Kompas.com, Senin (29/4/2019).

Menurut dia, pihaknya setiap hari rutin mengangkut sampah di sejumlah titik saluran air yang ada di Depok.

Adapun saluran yang biasa dibersihkan Pemkot Depok yakni saluran Balaikota, saluran Stasiun Depok, saluran Terminal Depok, saluran belakang Depok Mall, dan saluran Dealer Nissan Depok Town Square.

“Nih contoh kecil depan Balai Kota Depok tidak tahu sampah dari mana setiap hari banyak sampah terus padahal tiap hari udah kita angkutin, mulai dari sampah kasur, kursi, bangkai anjing, dan bangkai ayam,” ucap dia.

Ia mengatakan, tidak menutup kemungkinan pula banjir tersebut disebabkan semakin banyaknya pembangunan apartemen dan restoran yang ada di kawasan tersebut.

“Yah kalau tidak dikelola dan ditata saluran drainase, pengelolaan limbah, pengelolaan air hujan bisa juga sebabkan banjir,” ucap dia.

Baca juga: Ada Kampanye Jokowi di Depok, Jalan Margonda Macet

Oleh karena itu, Pemkot Depok mewajibkan para pengelola apartemen dan restoran memiliki resapan limbah sendiri.

"Buat lubang biopori sebanyak banyaknya dan harus melaksanakan semua implementasi dari hasil rekomendasi kita untuk mencegah banjir. Untuk berapa yang sudah ditegur datanya ada di Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kota Depok,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-Ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Sopir JakLingko Ugal-Ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Megapolitan
Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Megapolitan
Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Megapolitan
Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Megapolitan
Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Megapolitan
Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

Megapolitan
Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi 'Gemuk' pada Pilkada 2024

Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi "Gemuk" pada Pilkada 2024

Megapolitan
Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Megapolitan
Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Megapolitan
Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Megapolitan
Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Megapolitan
Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com