Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Ratna Sarumpaet Buka-bukaan soal Alasannya Berbohong...

Kompas.com - 15/05/2019, 12:06 WIB
Walda Marison,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratna Sarumpaet telah menjalani pemeriksaan sebagai terdakwa kasus penyebaran berita hoaks di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (14/5/2019).

Dalam pemeriksaannya sebagai terdakwa, Ratna buka-bukaan soal alasannya berbohong.

Berikut rangkuman fakta persidangan Ratna.

1. Ratna Berbohong karena Malu Mengaku Jalani Operasi Plastik

Ratna Sarumpaet mengaku malu mengaku kepada staf dan anak-anaknya jika dia ingin menjalani operasi plastik untuk keempat kalinya. Dia malu lantaran usianya sudah tak muda lagi, tetapi masih ingin operasi plastik.

"Pada awalnya saya berniat operasi plastik sedot lemak. Walaupun saya sudah beberapa kali melakukan hal itu, mungkin karena melakukan kemarin saya merasa sudah umur, mungkin saya malu dan saya berusaha menutupi," ujarnya ketika bersaksi sebagai terdakwa di muka sidang, Selasa (14/5/2019).

Maka dari itu, Ratna berbohong kepada keluarga dan staf yang ada di rumahnya dengan alasan pergi ke Bandung. Padahal, Ratna tidak ke Bandung, tetapi pergi menjalankan operasi di klinik Bina Estetika.

Baca juga: Ratna Sarumpaet kepada Hakim: Saya Figur Publik, Boleh Berbohong


2. Ratna Kaget Lihat Wajahnya Usai Operasi Plastik

Ratna mengaku kaget ketika melihat wajahnya usai menjalani operasi sedot lemak wajah di klinik Bina Estetika, Menteng, Jakarta Pusat. Dia melihat wajahnya saat berkaca pada tanggal 23 September 2018 di klinik.

Sebelumnya, Ratna mengaku tidak bisa melihat wajahnya karena matanya ditutup selama operasi.

"Tanggal 23 (September) saya bisa lihat (wajah). Saya kaget, tapi dokter mengatakan itu biasa. Saya berkaca jam 10.00 pagi" ujarnya.

Ratna mengatakan, hasil operasi tersebut akan berdampak berbeda-beda untuk setiap orang. Hal itu tersebut dikatakan dokter bedah plastik kepada Ratna usai menjalani operasi.

Sesudah itu, Ratna pulang tanggal 24 dari karena ada janji bertemu dengan seseorang. Ratna yang tidak menyangka dengan efek operasi plastik itu akhirnya memilih berbohong kepada publik. Ia malu jika harus mengakui wajah lebamnya akibat operasi plastik.

Ratna Sarumpaet Diperiksa Sebagai Terdakwa Dalam Kasus Penyebaran Berita Bohong di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (14/5/2019)KOMPAS.com/ WALDA MARISON Ratna Sarumpaet Diperiksa Sebagai Terdakwa Dalam Kasus Penyebaran Berita Bohong di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (14/5/2019)

3. Ratna Beralasan Jadi Korban Penganiayaan karena Dianggap Paling Masuk Akal

Ratna Sarumpaet mengaku terpikir untuk berbohong usai melihat wajahnya yang lebam karena operasi plastik. Dia ingin berbohong karena malu habis mengikuti operasi plastik, namun hasilnya tidak seperti yang diharapkan.

Wajah lebam karena dianiaya atau dipukul orang menjadi alasan yang dinilai Ratna saat itu paling masuk akal. Pasalnya muka Ratna saat itu lebam layaknya habis dipukuli seseorang,

"Karena yang paling mendekati oleh muka saya ya penganiayaan. Pada saat itu yang terpikir itu dan itu yang masuk akal," ucapnya.

Baca juga: Hakim ke Ratna Sarumpaet: Saudara Masih Bisa Menjawab Konsisten atau Tidak?

Dia memikirkan alasan tersebut saat ingin pulang dari Klinik Bina Estetika tanggal 24 September 2018. Dia mengirimkan foto wajahnya via WhatsApp kepada stafnya, Rubangi.

"Saya kirimkan ke staf saya waktu saya pulang. Saya kirim (foto wajah) ke Rubangi. Rubangi tanya kenapa. Nah itu pertama kali saya bohong saya dipukuli orang," ucapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com