Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Kabar soal Begal yang Marak di Medsos merupakan Kasus Lama

Kompas.com - 15/05/2019, 15:08 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengimbau masyarakat tidak terprovokasi informasi yang beredar di media sosial tentang maraknya aksi begal di Jakarta dan sekitarnya.

Menurut Argo, sebagian besar informasi seperti foto dan video yang beredar di media sosial merupakan kasus lama yang sengaja disebar oknum-oknum tidak bertanggung jawab.

"Beberapa hari ini kita sering mendapatkan suatu tontonan video yang viral di media sosial, seperti bentuk kejadian ataupun kalimat, kata-kata, atau foto yang isinya membuat masyarakat takut. (Informasi itu) ada kasus lama yang dinaikkan kembali atau foto-foto (lama) yang digabung dan diviralkan kembali," kata Argo di Polda Metro Jaya, Rabu (15/5/2019).

Baca juga: Viral Begal Cabut Kunci Motor di Gandaria, Polisi Cek Kebenaran Video

Argo menyatakan, pihaknya rutin melakukan patroli di wilayah Jakarta dan sekitarnya, khususnya pada malam hari mulai pukul 23.00 hingga menjelang subuh.

"Saya sampaikan di sini, keamanan di Jakarta dalam kondisi kondusif. Masyarakat jangan khawatir saat beraktivitas. Tidak ada kejadian yang menakutkan," kata Argo.

"Jakarta aman, tidak masalah, silakan beraktivitas. Polda Metro Jaya siap mengamankan," lanjut dia.

Informasi video terkait pembegalan yang viral di media sosial adalah sebuah video percobaan aksi begal dengan modus mencabut kunci. Video tersebut diunggah pemilik akun Twitter @iwanchan_.

Dalam keterangan video tersebut tertulis bahwa aksi percobaan begal terjadi di kawasan Gandaria City, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Rabu dini hari tadi pukul 01.00.

Terlihat dalam video, korban menggunakan helm full face dan tengah mengendarai motor. Di tengah perjalanan, korban dipepet pengendara motor lain yang berboncengan tanpa menggunakan helm.

Baca juga: Sedikit Tips Agar Tidak Jadi Incaran Begal Motor di Jalan Raya

Saat memepet, pria yang dibonceng langsung mengambil kunci motor korban. Aksi tersebut dapat digagalkan korban.

Gagal mendapatkan kunci motor, pelaku langsung tancap gas dan meninggalkan korban. 

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Telly Alvin mengatakan, pihaknya masih memeriksa kebenaran video tersebut.

"Kami belum tahu kebenaran video itu. Kami, kan, enggak tahu video itu benar terjadi atau hanya akting. Medsos sekarang banyak enggak benarnya," kata Telly.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com