Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenaikan Penumpang di Terminal Pulogebang Diprediksi Terjadi pada H-7 Lebaran

Kompas.com - 15/05/2019, 23:40 WIB
Vitorio Mantalean,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Satuan Pelaksana Operasional dan Kemitraan Terminal Bus Terpadu Pulogebang, Emirel August memprediksi kenaikan jumlah pemudik yang berangkat dari Terminal Pulogebang akan mulai tampak pada H-7 atau pada 28 dan 29 Mei nanti.

Ia mengatakan, perkiraan tersebut berkaca dari pengalaman Lebaran 2018.

"Pengalaman tahun 2018 itu H-7 atau H-6 baru kelihatan. Tahun ini pasti ada lonjakan, presentasenya belum kita bisa prediksikan. Tapi, biasanya H-4 dan H-3 itu bisa 300-400 persen lonjakannya," kata Emirel ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (15/5/2019).

Menurut Emirel, hal ini secara kebetulan cocok dengan jadwal pengadaan angkutan lebaran Kementerian Perhubungan RI, yakni pada H-7 hingga H+7 Lebaran 2019, atau sejak 29 Mei sampai 13 Juni 2019.

Baca juga: Tiket Kereta Api ke Jateng dan Jatim untuk H-7 Lebaran Hampir Ludes

 

Pada H-7 Lebaran nanti, lanjut Emirel, pihaknya bakal menyiapkan tiga posko mudik di Terminal Pulogebang, yang terdiri dari pos keamanan, kesehatan, dan ramp check alias pos uji kelaikan bus.

"Pos keamanan terdiri dari unsur TNI, Polri, dan unsur Pemprov DKI misalnya Satpol PP. Pos kesehatan ada dari Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, Dinas Kesehatan DKI, dan BNN Provinsi (BNNP)," kata Emirel.

Emirel mengatakan akan membagi pos kesehatan bagi pemudik dan sopir bus. Pemudik yang hendak memeriksakan kesehatannya tak dipungut biaya sepeser pun.

Sementara itu, sopir bus bakal diberi surat rekomendasi jalan atau tidak, tergantung hasil cek kesehatan sebelum berangkat. Di samping itu, sopir juga akan dites oleh BNNP demi mencegah sopir bus berada di bawah kendali obat-obatan terlarang.

"Dokter akan cek pengemudi, kalau tidak sehat tidak boleh berangkat. Biasanya, kalau pengemudi tidak sehat itu karena kelelahan. Nanti kami juga gabung dengan BNNP, mengecek si sopir terindikasi alkohol atau narkoba apa tidak," sebut Emirel.

"Kalai terindikasi memakai tentu ditindaklanjuti oleh BNN dengan proses hukum," imbuhnya.

Sedangkan untuk uji kelaikan bus, saat ini Emirel menyebut telah mengadakan pra-ramp check di Terminal Pulogebang.

"Ramp check, sih, sudah rutinitas di terminal, apalagi jelang mudik. Tapi nanti ramp check ini bakal kita diseriusin di H-7 nanti. Nanti ada rekomendasi layak jalan atau enggak, bergabung dengan penguji dari BPTJ. Sekarang sudah jalan yang namanya pra-ramp check," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Megapolitan
Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Megapolitan
Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Megapolitan
Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk 'Busway' di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk "Busway" di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Megapolitan
Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Megapolitan
Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Megapolitan
Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Megapolitan
Nasib Perempuan di Kemayoran Layani 'Open BO' Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani "Open BO" Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Megapolitan
Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com