Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arifin Ilham Meninggal, Media Sosial Banjir Ungkapan Duka

Kompas.com - 23/05/2019, 00:36 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com—Kabar duka meninggalnya Ustaz Muhammad Arifin Ilham langsung bersambut dengan banjir ungkapan bela sungkawa di media sosial. Twitter dan Instagram, ada di antaranya. 

Dalam pantauan Kompas.com, nama Arifin Ilham dalam hitungan tak sampai 10 menit sudah muncul dalam cuitan 37.000 netizen pada Rabu (22/5/2019) sekitar pukul 23.45 WIB. Tak sampai lima menit kemudian, lebih dari 40.000 cuitan, sebelum tengah malam. 

Baca juga: Dijamin Arifin Ilham, Tersangka Kasus Bendera Tak Jadi Ditahan

Adapun unggahan Alvin Faiz mengenai meninggalnya sang ayah, langsung bersambut dengan lebih dari 75.000 tanda simpati dan lebih dari 15.000 komentar berisi ungkapan duka, dalam tenggat kurang dari satu jam. 

Arifin Ilham merupakan salah satu agamawan yang disambangi banyak tokoh politik, termasuk yang berkontestasi di Pemilu 2019.

 

Baik petahana Joko Widodo maupun Prabowo Subianto, misalnya, sempat menjenguk Arifin yang saat itu dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, pada awal Januari 2019.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

“Abi senang nak, ada hikmah dibalik sakitnya abi, sejenak kita semua melupakan perbedaan kita, dan semua berdoa untuk kesembuhan abi, semoga seterusnya kita bisa seperti ini, tidak hanya sekarang, aamiin” - Abi @kh_m_arifin_ilham Saya tertawa kecil melihat komentar2 netizen ketika pak @jokowi datang langsung menjenguk abi. Ada yang bilang abi saya selama ini benci pak jokowi, padahal mereka gak ada bukti. Ada yang bilang pak jokowi hatinya sangat baik karena masih mau menjenguk abi saya yang selama ini menghina dan mencaci maki pak jokowi. Sekali lagi, gak ada buktinya. Apa mereka tidak tau kalo abi saya sudah lama akrab dengan pak jokowi. Meskipun berbeda pandangan dan pendapat, tidak menghalangi kita untuk saling menyayangi dan menghormati. Saya masih ingat betul beberapa waktu lalu abi bilang langsung ke saya, kalo abi itu akrab dan dekat dengan pak jokowi. Abi juga bilang siapapun presidennya kita harus tetap hormati dan taati, jika ada salah, ingatkan dengan cara yang baik dan tidak melewati batas. Jangan sampai perbedaan pandangan politik, membuat kita bodoh dan lupa, bahwa kita ini sama2 rakyat indonesia dan sama2 menginginkan yang terbaik untuk NKRI tercinta ini. Saya selaku anak Abi @kh_m_arifin_ilham Mengucapkan terimakasih atas doa dan waktunya, semoga Allah membalas kebaikan bapak, dan semoga Abi saya disehatkan kembali, aamiin. Siapapun pilihan kita nanti, jangan lupakan kalo kita sama2 ingin yang terbaik untuk negeri tercinta ini. #2019IndonesiaBersatu #IndahnyaPersatuan

A post shared by Muhammad Alvin Faiz (@alvin_411) on Jan 9, 2019 at 7:29am PST

Nama Arifin Ilham sempat pula mencuat setelah mengajukan diri menjadi penjamin tersangka kasus pembubuhan aksara arab di bendera merah putih.

Baca juga: Tak Ditahan, Tersangka Kasus Bendera Sujud Syukur bersama Arifin Ilham

Selama beberapa waktu, Arifin Ilham berjuang melawan kanker getah bening stadium 4. Sejumlah kabar hoaks mengenai kondisi kesehatannya juga sempat mencuat pada awal 2019.

Saat itu, Arifin juga menjalani pengobatan di Malaysia, setelah periode perawatan di RSCM. Pada akhir Januari 2019, Arifin sempat kembali ke Tanah Air.

Baca juga: Arifin Ilham: Sebagai Seorang Muslim, Tidak Boleh Menghujat Ahok...

 

Namun, tak lama di Tanah Air, Arifin kembali menjalani pengobatan di Malaysia hingga mengembuskan napas terakhir pada Rabu malam.

Dikutip dari situs Pesantren Azzikra, ustaz dengan suara serak-serak basah ini tercatat lahir pada 8 Juni 1969 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Masa kecil hingga lulus SMP dihabiskan Arifin di kota kelahirannya. Mulai pendidikan setingkat SMA, Arifin mulai tinggal di Ibu Kota, tepatnya di Pesantren Darunnajah dan berlanjut Pesantren Assyafi'iyah.

Arifin juga merupakan alumnus Universitas Nasional dari jurusan Hubungan Internasional, angkatan 1994.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com