Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Dompet Dhuafa Rusak dan Relawan Medis Terluka Saat Kerusuhan 22 Mei

Kompas.com - 23/05/2019, 22:43 WIB
Walda Marison,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kendaraan operasional milik Dompet Dhuafa, yaitu mobil Toyota Hilux jenis double cabin yang membawa logistik dan satu mobil Isuzu Pantelher rusak saat kerusuhan Rabu (22/5/2019).

Dirut Dompet Dhuafa, Imam Rulyawan mengatakan, kendaraan tersebut dirusak oknum polisi. Selain itu 3 anggota medis Dompet Dhuafa juga mengalami luka karena dianiaya polisi.


"Bahwa benar telah terjadi tindakan represif dari oknum kepolisian terhadap tim medis Dompet Dhuafa pada Kamis 23 Mei 2019 di Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat yang mengakibatkan tiga anggota kami luka dan dua kendaraan kami rusak," ujar Imam saat ditemu di kantornya di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (23/5/2019).

Perusakan diduga dilakukan oleh oknum polisi saat sedang memukul mundur massa yang rusuh.

Direktur Disaster Management Center Dompet Dhuafa Beny menjelaskan kronologi terjadinya pristiwa tersebut.

Semua berawal ketika empat mobil dari pihaknya tengah terparkir di dekat Gereja Theresia untuk membuka posko pengobatan bagi massa yang terlibat bentrok.

Tepat pada Rabu (22/5/2019) pukul 23.50, kondisi di lokasi semakin memanas. Massa dipukul mundur oleh polisi sehingga banyak yang berlarian meninggalkan posko pengobatan tersebut.

Saat ingin berkemas-kemas meninggalkan lokasi, aparat kepolisian dengan tameng dan tongkat langsung menghampiri mobil milik Dompet Dhuafa tersebut.

"Teman-teman di double cabin sedang mengemasi obat-obatan yang digunakan. Tidak berapa lama ada yang datang bawa tongkat. Nah itu dia mulai ngumpul di mobil,". ucapnya.

"Itu memang aparat. ketahuannya dari perisai dan tameng di belakang, pentungan plus beberapa yang lain," tambahnya.

Dari empat mobil milik Dompet Dhuafa yang diturunkan, dua mobil lebih memilih untuk tinggal di lokasi kerusuhan dengan alasan merasa lebih aman.

"Teman-teman yang tidak sempat bergerak, memilih untuk bertahan di dalam mobil dengan asumsi karena ini mobil lembaga, ada logonya lebih aman ada di dalam. Termasuk yang ada di dalam Panther juga," ucapnya.

Mobil Isuzu Panther juga jadi korban amukan polisi. Dia mengatakan, kaca depan dan samping mobil pecah karena dipukul tongkat milik aparat. Namun mobil Isuzu Panther tersebut berhasil lolos dari kerumuna polisi.

Sedangkan untuk mobil Toyota Hilux double cabin tidak sempat meloloskan diri dari kerumunan aparat. Akibatnya mobil tersebut juga mengalami kerusakan.

Beberapa tim medis yang ada di mobil Toyota Hilux pun mengalami luka luka. Salah satu tim medis yang luka yakni Yamin.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com