Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Pencurian di Kereta Eksekutif, PT KAI Sebut Kejadian Tahun 2017

Kompas.com - 08/07/2019, 17:45 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rekaman CCTV yang menunjukkan oknum pencuri di sebuah kereta eksekutif viral di Twitter. Video tersebut diunggah oleh salah satu akun pada 6 Juli 2019.

Unggahan ini menuai perhatian warganet. Hingga Senin (8/7/2019) siang, unggahan ini telah di-retweet lebih dari 7.000 kali dan mendapatkan likes lebih dari 4.000 akun lain.

Video berdurasi 1 menit 16 detik ini memperlihatkan oknum berjumlah dua orang. Salah satu pelaku menggunakan topi dan masker, sementara satu lainnya mengenakan jaket.

Tangkapan layar dari video viral pencurian di dalam kereta api.Twitter Tangkapan layar dari video viral pencurian di dalam kereta api.

Pelaku mengambil barang bawaan penumpang lain yang tengah tidur, di mana posisi duduk korban berada di depan kursi mereka.

Berdasarkan video yang beredar, peristiwa terjadi pada malam hari saat banyak penumpang tidur sehingga memudahkan kedua pelaku menjalankan aksinya.

Seorang pelaku yang berada di dekat jendela menjadi pengambil barang, sementara pelaku satunya mengepakkan selimutnya agar rekannya dapat mengambil tas korban.

Dari suara di rekaman tersebut, terdengar jika pelaku mencuri laptop.

Tanggapan PT KAI

Setelah ditelusuri, peristiwa dalam video ini terjadi pada 24 Agustus 2017.

VP Public Relations PT Kereta Api Indonesia (KAI) Edy Kuswoyo mengatakan, saat itu pelaku melakukan aksinya di gerbong Eksekutif 3 KA Purwojaya rute Gambir-Cilacap.

"Itu kejadian sudah lama buanget, tahun 2017, pelakunya juga langsung ditangkap," kata Edi saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (8/7/2019) sore

"Pelaku ditangkap di kereta, kemudian di periksa di Stasiun Purwokerto, dan diserahkan ke pihak berwajib (kepolisian setempat)," lanjut dia.

Baca juga: Mencuri di Kereta, Subagyo Dipajang di Stasiun Purwokerto

Hal ini terkonfirmasi pula dari pemberitaan Kompas.com pada 24 Agustus 2017. Pelaku diketahui berprofesi sebagai sopir tembak angkot di wilayah Jakarta Timur.

Saat itu, petugas mengamankan barang bukti berupa KTP dan SIM palsu, dua buah obeng, dan sepuluh buah chip kartu memori yang diduga milik para korban.

Disebutkan, pelaku membawa tiga buah buku folio yang dimasukkan ke tas korban sebagai pengganti laptop yang dicuri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com