JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu formasi impian para Paskibraka adalah menjadi pembawa baki dan pengebar bendera.
Kelompok ini juga yang biasanya banyak menjadi sorotan masyarakat, terutama bagi putri Paskibraka yang bertugas membawa baki bendera pusaka.
Petugas pembawa baki dan pengibar bendera dipilih langsung oleh Koordinator Pelatih Paskibraka.
Koordinator Pelatih Paskibraka, Letkol Amar menjelaskan, waktu penentuan tidak pasti. Bisa pada malam sehari sebelumnya, bisa H-1, atau bahkan tepat hari H.
Baca juga: Melihat 68 Anggota Paskibraka Nasional 2019 Berlatih di Bawah Terik Matahari
"Bahkan pernah juga pengumuman petugas pembawa baki dan pengibar bendera pernah dilakukan 5 menit sebelum tampil," ujar Amar di Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (PP-PON Kemenpora) Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (31/7/2019).
Amar mengungkap, ada penilaian khusus untuk posisi pembawa baki dan pengibar bendera itu. Sebab mereka saat hari H akan tampil di hadapan presiden.
Amar mengatakan, penilaian itu dilakukan pelatih selama Paskibraka mengikuti pelatihan. Sebab, seluruh anggota Paskibraka akan diberikan kesempatan yang sama untuk menjajal posisi itu.
Sangat dimaklumi apabila mereka sama-sama menginginkan posisi tersebut. Namun, kinerja dan kerja keras anggota Paskibraka dinilai selama latihan ini.
Baca juga: Cerita Seragam Paskibraka dari Masa ke Masa...
Selama latihan, lanjut Amar, para Paskibraka akan dinilai dari ketenangannya saat membawa bendera.
Kemudian, daya ingat dengan gerakan yang telah diajarkan pun menjadi suatu hal penting.
"Lalu penguasaan materi juga penting. Jadi jangan sampai pada saat dia naik di tangga saat hendak kibarkan bendera eh dia salah membalikkannya," ucap Amar.
Sebab menurut dia, setiap gerakan pembawa baki dan pembawa bendera itu akan diperhatikan semua peserta upacara.
"Jadi harus dengan fokus dan percaya diri. Karena semua mata pasti tertuju di dia (pembawa baki dan pembawa bendera)," tutur Amar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.