Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSPP: Kondisi Ipda Erwin Menurun dari Minggu hingga Meninggal Dunia

Kompas.com - 26/08/2019, 11:46 WIB
Walda Marison,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak Rumah Sakit Pusat Pertamina menyatakan anggota Polres Cianjur, Ipda Erwin Yudha Wildani, korban kebakaran dalam mengamankan aksi demo Ciganjur, Jawa Barat, meninggal dunia.

"Dinyatakan meninggal tadi malam jam 01.38. Kami selaku perwakilan manajemen sudah mengupayakan sedemikian rupa sekuat tenaga, tetapi Tuhan mengatakan lain," ujar Kepala Manajemen Bisnis RSPP Agus W Susetyo saat ditemui di RSPP, Senin (26/8/2019).

Sebelum meninggal, Erwin sempat dirawat di RSPP sejak Sabtu (16/8/2019). Selama itu juga pihak rumah sakit sudah menangani luka bakar yang diderita Erwin.

Baca juga: Selamat Jalan Ipda Erwin, Polisi yang Dibakar Saat Kawal Demo di Cianjur Meninggal

"Posisi luka bakar ada di bagian dada ke atas sampai bagian muka. Itu faktor terjadinya pembengkakan dan sudah kami tangani supaya jalan napas lebih lancar," ucap dia.

Namun, masuk Minggu tensi darah Erwin semakin menurun sehingga harus dirawat lebih intens. Namun, Tuhan berkata lain, Erwin menghadap Sang Pencipta pada Senin pagi.

"Kemudian Minggu pagi itu dipasang alat fentilator oleh dokter anestesi. Kemudian mulai Sabtu malam sampai Minggu pagi, sampai tadi malam itu, pasien harus ditangani secara komprehensif oleh RSPP," ucap dia.

Baca juga: Ipda Erwin, Polisi yang Dibakar di Cianjur Meninggal, akan Dimakamkan di TMP Cikaret

"Saya mewakili manajemen menyampaikan turut berdukacita, kita doakan almarhum diampuni dosa-dosanya diterima alamnya, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," kata dia.

Sebelumnya, insiden naas yang menimpa Erwin berawal saat dirinya tengah melakukan pengamanan aksi mahasiswa yang tergabung dalam OKP Cipayung Plus Cianjur.

Pendemo tengah mengungkapkan pendapat dan ingin bertemu dengan pimpinan Pemerintah Daerah Cianjur dan DPRD. Tiba-tiba tubuhnya dilalap api, diduga berasal dari siraman bensin yang dilontarkan pengunjuk rasa.

Erwin mengalami luka bakar hampir 70 persen. Selain Erwin, tiga anggota polisi lain juga mengalami luka bakar mencapai 40 persen dan masih menjalani perawatan intensif di RS Hasan Sadikin Bandung dan RSUD Sayang Cianjur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com