Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karangan Bunga untuk DPRD DKI, Anies Ikut Disindir soal Ganti Rugi Normalisasi

Kompas.com - 30/08/2019, 18:02 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com — Karangan bunga ucapan selamat atas pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024 masih berdatangan, padahal pelantikannya telah lewat 4 hari lalu, yaitu Senin (26/8/2019).

Salah satunya adalah karangan bunga berwarna merah yang diletakkan di halaman Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (30/8/2019).

"Selamat atas dilantiknya segenap anggota DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024 semoga sukses menjadi wakil rakyat Jakarta," bunyi kalimat dalam karangan bunga tersebut.

Tertulis, pengirim karangan bunga itu adalah warga RW 007 Cililitan, Jakarta Timur. Setelah kalimat itu terdapat pesan untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Pesannya berisi bahwa warga di wilayah tersebut belum mendapat ganti rugi mengenai normalisasi.

Baca juga: Normalisasi Sungai, DKI Siapkan Rp 600 Miliar untuk Bebaskan Lahan

"Tolong tanyakan kepada Bapak Gubernur kenapa bangunan dan lahan warga Cililitan RW 07 yang sudah dibongkar dan dibeton sejak tahun 2015 tapi sampai saat ini warga belum mendapat ganti kerugian," lanjut tulisan itu.

Selain itu Anies juga disebut belum menandatangani perpanjangan penetapan lokasi (penlok).

"Kenapa perpanjangan penlok normalisasi Kali Ciwilung tidak ditandatangani padahal seluruh SKPD terkait sudah menyetujui. Salam hangat warga RW 07 Cililitan," bunyi tulisan itu lagi.

Salah satu petugas keamanan DPRD DKI mengatakan, karangan bunga tersebut dikirim pada Kamis (29/8/2019) malam, tapi baru dipasang di halaman DPRD pada siang hari.

"Dikirim semalam, tadi siang ditaruh di situ (halaman gedung DPRD DKI). Kalau untuk dipindahkan harus berdasarkan izin Sekwan," kata petugas tersebut.

Hingga kini sekwan yang dihubungi belum memberikan konfirmasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com