Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Kerahkan 200 Personel Amankan Pemakaman Ibunda SBY di TPU Tanah Kusir

Kompas.com - 31/08/2019, 08:47 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Khairina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Metro Jakarta Selatan telah mengerahkan 200 personel untuk mengamankan pemakaman ibunda Presiden Republik Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Siti Habibah di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Sabtu (31/8/2019).

Rencananya, keluarga dan jenazah almarhumah akan berangkat dari Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat itu sesuai sholat Zuhur.

Diperkirakan, rombongan akan sampai di pemakaman pukul 14.00 WIB.

Baca juga: Anies Ucapkan Belasungkawa Wafatnya Ibunda SBY

Kapolres Jakarta Selatan Kombes Bastoni Purnama mengatakan, ia telah menyiapkan pengamanan untuk pemakaman ibunda SBY. Sedikitnya ada 200 personel yang dikerahkan.

"Ada 200 personel yang kami kerahkan. Saya sudah saya perintahkan Kasat Lantas. Kabag Ops, Kapolsek Kebayoran Lama. Sudah saya siapkan ," kata Bastoni saat dihubungi Kompas.com.

Baca juga: Ibunda SBY Akan Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Menurut Bastoni, dari 200 personel tersebut nantinya akan memiliki tugas masing-masing, dari mulai menjaga tamu VVIP hingga pengalihan arus lalu lintas.

"Kita sudah siapkan untuk tamu tamu VVIP, parkir hingga peraturan lalu lintasnya. Namun untuk rekayasa jalur itu nanti tugas Kasat Lantas," ujarnya.

Ibunda SBY, Siti Habibah, meninggal dunia di RS Mitra Keluarga Cibubur pada Jumat (30/8/2019) malam. Ia mengembuskan napas terakhir di usia 87 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com