Anggota fraksi PDI-P DPRD Kota Bekasi Nico Godjang mempertanyakan proses pengadaan meja-kursi untuk SDN Pekayon Jaya 3 yang terbilang tiba-tiba.
"Kalau enggak viral seperti ini, ya, ini bisa lima tahun atau enggak tahu kapan (pengadaan). Karena, laporan dari pihak sekolah, setiap bulan selalu melaporkan tapi enggak pernah direspons. Jadi jangan pernah takut kalau ada persoalan tapi enggak ada tanggapan. Viralkan saja,” kata dia, Senin.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah menjamin bahwa pengadaan meja-kursi tersebut tidak maladministrasi meskipun terkesan tiba-tiba.
Inayatullah mengatakan, ratusan meja-kursi itu sudah diadakan sejak lama, tetapi tersebar di ragam sekolah yang dimerger Pemkot Bekasi.
Baca juga: Tak Punya Meja-Kursi, Murid SDN Pekayon 3 Bekasi Belajar Lesehan
"Bangku-bangku itu kita adakan 2019 ini, cuma agak lambat karena kita cari dulu dari hasil merger sekolah. Tidak (pakai) anggaran (baru), kita memanfaatkan yang sudah ada di sekolah," jelas pria yang akrab disapa Inay itu kepada wartawan, Senin.
"Semalam kita ambil langkah, ya sudah, kita percepat 24 jam. Sekarang mah tidak (pakai) anggaran. Kita memanfaatkan yang ada di sekolah, masing-masing kita sisir, kita manfaatkan dulu," lanjut dia.
Ia mengatakan, jajarannya memang sudah memperoleh anggaran untuk pengadaan mebel di sekolah-sekolah negeri.
Rencananya, mebel-mebel itu bakal bisa dipakai paling cepat per Oktober 2019. Selama menanti mebel yang baru datang, sambung Inay, SDN Pekayon Jaya 3 bakal memakai meja-kursi eks sekolah merger dulu.
"Jadi gini, kalau misal yang baru ada, sudah turun dikasih, yang lama dibalikin lagi kembali ke semula di tempat (sekolah) merger," kata Inay.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.