Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Dari Rawamangun ke Balai Kota, Lebih Cepat Pakai Sepeda daripada Mobil

Kompas.com - 20/09/2019, 12:28 WIB
Nursita Sari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, perjalanan dari Rawamangun, Jakarta Timur, menuju Balai Kota DKI Jakarta di Jalan Medan Merdeka Selatan, lebih cepat ditempuh menggunakan sepeda.

Anies menyampaikan itu setelah menjajal jalur sepeda dari Velodrome, Rawamangun, menuju Balai Kota, dalam rangka uji coba fase satu jalur sepeda, Jumat (20/9/2019) pagi.

"Dari Rawamangun ke Balai Kota, pakai sepeda itu lebih cepat daripada naik mobil," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta.

Anies membandingkan dirinya dan rombongan yang bersepeda dalam uji coba fase satu jalur sepeda dengan rombongan yang menggunakan mobil.

Menurut Anies, perjalanan menggunakan mobil lebih lama karena terjebak macet.

Baca juga: Jalan Pramuka Macet, Pengendara Motor Gunakan Jalur Sepeda

"Tadi saja rombongan yang naik kendaraan dibandingkan dengan naik sepeda lebih cepat naik sepeda, sampai kita berhenti dulu menunggu tadi, karena yang naik mobil malah terlambat," kata Anies.

"Ini bukti bahwa sesungguhnya bersepeda dengan jarak yang memang terukur itu lebih efisien untuk Jakarta," katanya.

Dengan disiapkan jalur sepeda, Anies berharap lebih banyak lagi warga yang menggunakan sepeda sebagai alat transportasi sehari-hari mereka. Harapannya, polusi udara dari kendaraan bermotor bisa berkurang.

Baca juga: Pemkot Jakarta Selatan Gelar Razia Parkir Liar di Jalur Sepeda Melawai

"Sekarang Jakarta punya tantangan karena ada polusi udara akibat motor-motor kita," ucap Anies.

Pemprov DKI Jakarta melakukan uji coba fase satu jalur sepeda mulai hari ini sampai 19 November 2019.

Rute uji coba fase satu sepanjang 25 kilometer yakni Jalan Pemuda - Jalan Pramuka - Jalan Proklamasi - Jalan Pangeran Diponegoro - Jalan Imam Bonjol - Jalan MH Thamrin - Jalan Medan Merdeka Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com