Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demonstran Bentrok dengan Polisi di Kampus Atma Jaya, Jalan Sudirman Ditutup

Kompas.com - 30/09/2019, 21:37 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Massa yang dipukul mundur aparat kepolisian dari simpang susun Semanggi mulai mengarah ke Jalan Jenderal Sudirman, Senin (30/9/2019) pukul 21.31.

Tepat di depan kampus Universitas Atmajaya, bentrokan pun terjadi antara massa dengan aparat kepolisian.

Pantauan Kompas.com, saat peristiwa ini terjadi, Jalan Jenderal Sudirman arah menuju Semanggi ditutup. Tak ada kendaraan yang melintas.

Warga pun tak diperkenankan berjalan kaki di sekitar area bentrok terjadi.

Baca juga: Polisi Tembak Gas Air Mata ke Titik Evakuasi Korban Luka di Kampus Atma Jaya

Adapun bentrok yang terjadi di depan kampus Atmaja didominasi oleh massa yang bercelana abu-abu dengan kaos. Sementara aparat kepolisian yang terlibat bentrok adalah aparat polisi tak berseragam.

Hingga berita ini ditulis, massa melemparkan petasan ke arah aparat. Polisi membalas dengan menembakkan gas air mata.

Kabut gas air mata dilaporkan masuk ke kawasan Atma Jaya yang dijadikan sebagai posko medis bagi para demonstran mahasiswa hari ini.

Gas air mata ditembak ke Atma Jaya

Berdasarkan kesaksian mahasiswa Atma Jaya, polisi menembakkan gas air mata ke arah kerumunan massa aksi yang berada di sekitar Kampus Atma Jaya. Padahal, kampus tersebut dijadikan sebagai titik posko evakuasi bagi korban luka-luka.

"Massa aksi mengarah ke kampus, namun polisi menembakkan gas air mata ke kerumunan massa yang mengarah ke arah kampus," ujar mahasiswa Fakultas Hukum Atma Jaya, Natado, saat dihubungi Kompas.com, Senin (30/9/2019).

"Serta-merta tembakan itu mengarah ke kampus, yang seharusnya menjadi titik netral dan sudah ada posko evakuasi," kata Natado.

Menurut Natado tembakan gas air mata berlangsung sejak pukul 18.50 WIB.

Baca juga: Hingga pukul 21.00 Demo Ricuh, 6 Ruas Jalan Ditutup, Kereta hingga Bus Transjakarta Terganggu

Sementara, korban pingsan yang membutuhkan bantuan oksigen jumlahnya sudah mencapai lebih dari 50 orang.

Natado mengatakan, sebagian massa aksi mencari jalan pulang secara bersama-sama, namun tetap menjadi target tembakan gas air mata oleh polisi.

"Massa aksi yang bergerak mundur dari DPR dan mengarah ke Posko Evakuasi di ruas jalan samping Unika Atma Jaya, masih dikejar polisi dan menembakkan gas air mata ke arah kerumunan massa aksi yang sudah mengarah ke Kampus Unika Atma Jaya," kata Natado.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com