Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerusakan Jalan Hayam Wuruk Mulai Diperbaiki Palyja

Kompas.com - 05/10/2019, 13:14 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kerusakan yang menimbulkan keretakan di Jalan Hayam Wuruk Jakarta, Pusat sekitar 3 meter sudah mulai diperbaiki oleh PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja).

Palyja selaku operator penyediaan dan pelayanan air bersih untuk wilayah Barat DKI Jakarta saat ini sedang melakukan pekerjaan rehabilitasi pipa berdiameter 350 milimeter di Jalan Hayam Wuruk.

Pekerjaan rehabilitasi pipa ini bertujuan untuk meningkatkan suplai air kepada pelanggan.

Proses pengerjaannya pun berlangsung selama tiga hari dimulai 4-6 Oktober 2019.

Baca juga: Jalan Hayam Wuruk Retak Gara-gara Proyek Pipa Palyja

"Palyja telah melakukan perbaikan kerusakan jalan tersebut sejak tanggal 04 September 2019 pukul 21.00 hingga 06 September 2019 pukul 05.00. Saat ini Jalan Hayam wuruk sudah kembali normal," kata Corporate Communications & Social Responsibility Division Head Lydia Astriningworo dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (5/10/2019).

Seperti diketahui, Jalan Hayam Wuruk di Jakarta Pusat retak. Keretakan di bagian tengah jalan disebut mencapai tiga meter.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan, keretakan di Jalan Hayam Wuruk disebabkan proyek pemasangan pipa milik PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja).

Pipa itu dipasang menggunakan alat bor horizontal atau horizontal directional drilling (HDD).

"Itu pekerjaaannya dari Palyja, mau ngebor HDD untuk bikin pipa. Katanya pas lagi ngebor, ada kabel PLN. Daripada kena PLN, ngebornya dinaikkan, terkena lapisan atas," ujar Hari saat dihubungi, Jumat (4/10/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Pemprov DKI Razia 2.070 Pengemis dan Gelandangan Sejak Awal 2024

Pemprov DKI Razia 2.070 Pengemis dan Gelandangan Sejak Awal 2024

Megapolitan
Caleg PKS Asal Aceh Dapat Sabu dari Malaysia, Dikemas Bungkus Teh China

Caleg PKS Asal Aceh Dapat Sabu dari Malaysia, Dikemas Bungkus Teh China

Megapolitan
KAI Commuter Line: Tak Ada Korban Dalam Kecelakaan KRL dan Sepeda Motor di Ratu Jaya Depok

KAI Commuter Line: Tak Ada Korban Dalam Kecelakaan KRL dan Sepeda Motor di Ratu Jaya Depok

Megapolitan
Banyak Remaja Nongkrong di Bundaran HI hingga Dini Hari, Polisi Minta Orangtua Awasi

Banyak Remaja Nongkrong di Bundaran HI hingga Dini Hari, Polisi Minta Orangtua Awasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com