Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Surat Pernyataan Mengaku Diselamatkan, Ninoy: Kalau Tak Menulis, Saya Dibunuh

Kompas.com - 10/10/2019, 21:30 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah surat pernyataan yang dibuat pegiat media sosial yang juga relawan Joko Widodo saat Pilpres, Ninoy Karundeng viral di media sosial. Surat tersebut ditulis tangan oleh Ninoy pada tanggal 1 Oktober 2019.

Dalam surat tersebut, Ninoy menuliskan bahwa tidak ada peristiwa penganiayaan terhadap dirinya di Masjid Al-Falah, Pejompongan, Jakarta Pusat pada 30 September.

Ninoy juga mengucapkan terima kasih kepada pengurus dewan kemakmuran masjid (DKM) Masjid Al-Falah karena telah menyelamatkan dirinya dari massa aksi unjuk rasa.

Saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (10/10/2019), Ninoy mengaku mendapat tekanan saat menulis surat tersebut. Kendati demikian, dia tak menyebut tokoh yang menekan dirinya untuk menulis surat pernyataan.

Baca juga: Novel Bamukmin Penuhi Panggilan Polisi Terkait Kasus Ninoy Karundeng

"Itu betul saya yang menulis surat itu. Kalau saya tidak menulis, saya akan dibunuh. Saya harus mengikuti apa yang mereka mau. Saya harus menyelamatkan nyawa saya. Saya tidak bisa berbuat apapun kecuali mengikuti mereka," ujar Ninoy.

Surat itu diawali dengan data diri Ninoy seperti tempat tanggal lahir dan alamat rumah.

Surat dilanjutkan dengan pernyataan Ninoy yang menyebut telah ditolong oleh DKM Masjid Al Falah. Berikut isi surat pernyataan Ninoy Karundeng tersebut:

"Menyatakan bahwa saya telah ditolong dan diselamatkan oleh DKM masjid Al Falah dan tim medis serta warga. Adapun luka memar dan lebam yang saya alami adalah akibat kesalahpahaman.

Dengan ini saya tidak akan menuntut dan mempermasalahkan kejadian ini dan semua sudah diselesaikan dengan baik.

Demikian surat pernyataan ini saya buat berdasarkan kesadaran tanpa paksaan dari pihak manapun. Saya juga menyatakan terima kasih kepada DKM masjid Al Falah dan tim medis serta masyarakat,".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Megapolitan
Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

Megapolitan
Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi 'Gemuk' di Pilkada 2024

Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi "Gemuk" di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Megapolitan
Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Megapolitan
Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Megapolitan
Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Megapolitan
Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Megapolitan
Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Megapolitan
Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Megapolitan
Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Megapolitan
Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas 'Headway' KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas "Headway" KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com