TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sebagian Jalan Ki Hajar Dewantara, Sawah Lama, Ciputat, Tangerang Selatan ditutup selama satu bulan karena sedang adanya perbaikan.
Penutupan jalan tersebut dikeluhkan oleh warga setempat karena mengganggu aktivitas mereka.
Warga setempat, Damai (35) mengatakan pengurukan dan penutupan jalan dilakukan sekitar 3 hari lalu. Dia mengeluh karena sebelumnya tidak ada sosialisasi terhadap warga terkait penutupan jalan ini.
"Enggak ada sosialisasi ke warga sebelumnya. Tahu-tahu ada proyek peninggian jalan jadi saya tidak bisa dagang," kata Damai (35) salah ditemui di lokasi, Jumat (11/10/2019).
Warga mengeluh karena mereka jadi sulit mengakses jalan, terutama menuju Stasiun Jurangmangu.
Damai yang sehari- hari bekerja sebagai pedagang bakso keliling merasakan betul dampak dari proyek tersebut.
"Saya biasa dagang di Stasiun Jurangmangu. kalau muter ya kejauhan kan saya bawa gerobak jadi enggak mungkin muter. Jadi sudah 3 hari saya enggak dagang. Kalau kerjaan sebulan ya mungkin enggak dagang sebulan, " tuturnya.
Sementara itu salah satu pengendara, Kurnianto (29) mengatakan belum mengetahui adanya informasi penutupan jalan tersebut.
Ia biasa melintasi jalan tersebut sebagai jalur alternatif menuju Ciputat. Akibat penutupan jalan ini, dia harus memutar melalui Jalan Arya Putra, Kedaung, Tangerang Selatan.
"Belum tahu adanya penutupan jalan. Baru ini sih lewat lagi. Minggu lalu belum ditutup. Sekarang muter kalau mau pulang. Rumah kebetulan di Pondok Cabe," tuturnya.
Dari pantauan Kompas.com, jalan ditutup dengan hanya dibatasi bambu dan spanduk pemberitahuan. Di belakang spanduk itu, para pekerja melakukan perbaikan seperti menguruk dan menggiling tanah merah.
Dikabarkan, perbaikan tersebut untuk meninggikan jalan yang sebelumnya cekung. Peninggian jalan dilakukan dengan jarak sekitar 200 meter.
Namun banyak para pemotor yang terpaksa memutar balik karena tidak melihat papan pemberitahuan yang sudah terpasang. Ada pula warga dengan sengaja melihat karena penasaran dengan penutupan jalan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.