Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Perbaikan, Sebagian Jalan Ki Hajar Dewantara di Ciputat Ditutup

Kompas.com - 11/10/2019, 13:04 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sebagian Jalan Ki Hajar Dewantara, Sawah Lama, Ciputat, Tangerang Selatan ditutup selama satu bulan karena sedang adanya perbaikan.

Penutupan jalan tersebut dikeluhkan oleh warga setempat karena mengganggu aktivitas mereka.

Warga setempat, Damai (35) mengatakan pengurukan dan penutupan jalan dilakukan sekitar 3 hari lalu. Dia mengeluh karena sebelumnya tidak ada sosialisasi terhadap warga terkait penutupan jalan ini.

"Enggak ada sosialisasi ke warga sebelumnya. Tahu-tahu ada proyek peninggian jalan jadi saya tidak bisa dagang," kata Damai (35) salah ditemui di lokasi, Jumat (11/10/2019).

Warga mengeluh karena mereka jadi sulit mengakses jalan, terutama menuju Stasiun Jurangmangu.

Damai yang sehari- hari bekerja sebagai pedagang bakso keliling merasakan betul dampak dari proyek tersebut.

"Saya biasa dagang di Stasiun Jurangmangu. kalau muter ya kejauhan kan saya bawa gerobak jadi enggak mungkin muter. Jadi sudah 3 hari saya enggak dagang. Kalau kerjaan sebulan ya mungkin enggak dagang sebulan, " tuturnya.

Sementara itu salah satu pengendara, Kurnianto (29) mengatakan belum mengetahui adanya informasi penutupan jalan tersebut.

Ia biasa melintasi jalan tersebut sebagai jalur alternatif menuju Ciputat. Akibat penutupan jalan ini, dia harus memutar melalui Jalan Arya Putra, Kedaung, Tangerang Selatan.

"Belum tahu adanya penutupan jalan. Baru ini sih lewat lagi. Minggu lalu belum ditutup. Sekarang muter kalau mau pulang. Rumah kebetulan di Pondok Cabe," tuturnya.

Dari pantauan Kompas.com, jalan ditutup dengan hanya dibatasi bambu dan spanduk pemberitahuan. Di belakang spanduk itu, para pekerja melakukan perbaikan seperti menguruk dan menggiling tanah merah.

Dikabarkan, perbaikan tersebut untuk meninggikan jalan yang sebelumnya cekung. Peninggian jalan dilakukan dengan jarak sekitar 200 meter.

Namun banyak para pemotor yang terpaksa memutar balik karena tidak melihat papan pemberitahuan yang sudah terpasang. Ada pula warga dengan sengaja melihat karena penasaran dengan penutupan jalan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah Demi Jadi Taruna STIP

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah Demi Jadi Taruna STIP

Megapolitan
Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Megapolitan
PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

Megapolitan
Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Megapolitan
Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Megapolitan
Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Megapolitan
Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Megapolitan
Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Megapolitan
Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com