Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh Ikut Gelar Aksi Demo, Jalan MH Thamrin Tertutup Kerumunan Massa

Kompas.com - 28/10/2019, 15:59 WIB
Walda Marison,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Massa aksi dari kelompok Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) memadati sepanjang Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, tepat di depan Kantor Kemenko Maritim.

Dari pantauan Kompas.com, massa yang mayoritas memakai baju merah ini menutup semua sisi Jalan MH Thamrin yang mengarah ke Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

Namun beberapa kendaraan masih bisa melewati jalur yang bus Transjakarta.

Dalam orasinya hari ini, mereka mengkritik rezim Jokowi-Ma'ruf yang baru berjalan beberapa hari ini.

Salah satunya adalah sikap pemerintah yang dinilai menekan ruang buruh untuk memberikan aspirasi.

Mereka menilai banyak buruh yang tidak diperbolehkan oleh para pengusaha untuk terlibat dalam aksi hari ini. Para buruh tersebut didera berbagai ancaman sehingga tidak semua bisa hadir dalam aksi hari ini.

Baca juga: Tidak Demo di Jakarta, Front Mahasiswa Bekasi Klaim Ingin Hidupkan Aksi Daerah

"Anggota kami ditekan agar tidak terlibat dalam perjuangan hari ini. Perusahaan di Tangerang dan Bandung agar tidak menyangkut masa ke Jakarta. Kami menyampaikan dalam realitas, ruang demokrasi untuk mengkritik rezim berjalan represif,"  ujar Nining sebagai koordinator ketua umum Kasbi, Senin (28/10/2019).

Bukan hanya buruh yang dianggap mendapatkan tindakan represif. Nining juga menyinggung aksi represif yang dialami para mahasiswa dan aktivis saat menyuarakan suara rakyat beberapa waktu lalu.

Aksi represif tersebut merupakan sebuah pelanggaran HAM karena tindakan represif pemerintah menimbulkan korban luka hingga korban meninggal dunia.

"Kami menuntut agar hentikan kriminal terhadap para aktivis pemuda dan pelajar. Kita menuntut agar adili pelanggar HAM karena aksi kemarin hingga mengakibatkan hilangnya nyawa merupakan tindakan pelanggaran HAM," ucap dia.

Baca juga: Ada Demo di Depan Istana, 9.000 Personel Pengamanan Dikerahkan

Hari ini mereka berencana berjalan ke depan Patung Kuda untuk bergabung dengan massa lain.

Kelompok buruh tetap berharap massa aksi bisa diizinkan masuk melewati barikade polisi yang berjaga di depan patung kuda dan masuk ke depan Istana Merdeka.

Nining berharap gerakan massa hari ini bisa didengar Presiden dan jauh dari aksi represif pihak kepolisian.

"Kita akan jalan ke Istana apakah kita sampai di Istana atau tidak, kita tidak tahu. Kita mau pemerintah serius mendengarkan keluhan kita," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com