Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ormas Akui Minta Pemkot Bekasi Terbitkan Surat Tugas untuk Kelola Parkir Minimarket

Kompas.com - 05/11/2019, 09:54 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com – Ribut-ribut soal ormas meminta “jatah” pengelolaan parkir di minimarket di Kota Bekasi rupanya berawal dari secarik surat tugas yang diterbitkan Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Pendapatan Daerah (sekarang Badan Pendapatan Daerah) Kota Bekasi.

Ketua ormas GIBAS Kota Bekasi, Deni Muhammad Ali menyatakan, surat itu jadi acuan para anggotanya ketika cekcok dengan pengusaha minimarket yang merasa tak tahu apa-apa lahan parkirnya ingin dikelola ormas.

Ada beberapa masalah yang melatarbelakangi cekcok itu, yakni sosialisasi yang tak sampai ke pengusaha minimarket dan status surat tugas yang telah kedaluwarsa.

Cekcok ini kemudian bergulir jadi aksi unjuk rasa ormas di SPBU Narogong, Rawalumbu, 23 Oktober 2019 lalu.

“(Pengusaha minimarket) karena merasa belum ada sosialisasi yang cukup dari Pemkot dia bingung kan. Makanya ditolak, di sana sempat cekcok, terus ditengahi polisi. Apalagi, surat tugasnya itu sudah habis September, itu (cekcok) kan Oktober. Jadi enggak boleh, enggak jadi narik (parkir),” ujar Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Indarto melalui telepon, Senin (4/11/2019) sore.

Baca juga: Ribut Ormas Minta Jatah Parkir Minimarket di Bekasi Dipicu Surat Tugas Pemkot

Kepada wartawan, Deni mengklaim bahwa berdasarkan surat tugas itu, pihaknya bisa “memberdayakan” para anggotanya yang menganggur, agar bekerja jadi juru parkir.

Namun, surat tugas itu bukan terbit atas inisiatif Pemkot Bekasi.

“Memang pas itu, dari kita (GIBAS Kota Bekasi) mengajukan untuk jukir-jukir (juru parkir) ini agar bisa berdaya. Kita mengajukan (ke Bapenda), akhirnya dari Bapenda memberikan kesempatan ke kita (mengelola parkir minimarket),” ujar Deni di Polres Metro Bekasi Kota kepada Kompas.com, Senin malam.

Deni menyebut, semua kegiatan pengelolaan parkir oleh ormas di Kota Bekasi berhubungan langsung dengan Bapenda Kota Bekasi.

Baca juga: Ormas Boleh Kelola Parkir Minimarket di Bekasi, Syaratnya...

Oleh karena itu, Kepala Bapenda Kota Bekasi Aan Suhanda turut hadir dalam unjuk rasa 23 Oktober 2019.

Setoran bulanan

Masih menurut Deni, jukir-jukir yang berasal dari anggota ormasnya bekerja dengan terlebih dulu menyesuaika aturan Bapenda. Kerja tersebut sukarela, kata dia.

“Dari Bapenda, jukir-jukir ini sudah di-training, dalam arti dikasih pengarahan bahwa mereka harus berpakaian sopan, rambut sopan, dikasih rompi juga, sebelum mereka jadi jukir,” ucap Deni.

“Kita ingin membantu ketertiban, kebersihan, keamanan. Kita tidak memaksakan tarif parkir, ini sukarela, dikasih syukur, enggak dikasih enggak apa-apa,” ia menambahkan.

Di sisi lain, Deni menyebut, setiap bulan tetap ada penarikan dari hasil pengelolaan parkir minimarket ini oleh Bapenda. Jumlahnya tidak jelas, tergantung situasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com