JAKARTA, KOMPAS.com - AE, penjual bakso yang ditangkap polisi karena dikira pengedar narkoba, masih mengalami trauma setelah jadi korban salah tangkap itu.
Ia ditangkap saat sedang mengunduh film lewat ponselnya dengan memanfaatkan wifi gratis di depan sebuah toko di Jakarta Barat, Rabu (6/11/2019) lalu.
Setelah AE diperiksa dan dinterogasi, polisi yakin bahwa AE bukan orang yang mereka incar. Dia lalu dibebaskan.
Peristiwa penangkapan AE terekam kamera CCTV di lokasi kejadian. Rekamannya kemudian viral di media sosial.
Baca juga: Ditangkap dan Dikira Pengedar Narkoba, Tukang Bakso Ini Trauma dan Takut dengan Polisi
Sejak peristiwa salah tangkap itu hingga hari ini, AE belum berani berdagang bakso lagi. Lokasi dagang baksonya berdekatan dengan tempat dia ditangkap.
Dia mengaku masih trauma untuk kembali ke lokasi tersebut.
Sehari-hari AE merupakan tukang bakso dan penjaga toko sepatu.
Dia kini hanya mengurung diri di kontrakannya di Jalan Lingkungan III, Tegal Alur, Jakarta Barat. Dia tinggal bersama istrinya yang sedang hamil.
AE menutup pintu kontrakannya.
Tetangga kiri-kanan yang berada di lingkungan itu bersimpati dengan kondisinya dan membantu dia dengan memberi makanan.
"Kalau makanan itu dapat kiriman aja dari tetangga dan saudara," ucap AE.
"Jika keluar kontrakan ditanya-tanya orang, yang tadinya sudah mau melupakan traumanya malah ditanya kembali," tambah AE.
Ada yang menyarankan agar dia pulang ke kampungnya di Kuningan Jawa Barat.
"Saya disaranin orang kampung, nelepon, katanya pulang aja dulu, nenangin pikira. Kampung saya di Jawa Barat, Kuningan," ucap AE.
Ia pun ingin sekali pulang tetapi karena tidak ada biaya dia memilih berdiam diri di kontrakan.
"Kalau ada biaya sih pengen, cuma kan biaya nggak ada. Sudah nggak dagang bakso juga kan," ujar AE.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.