Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Datangi Korban, Keluarga Ayah yang Perkosa Anak Tirinya Minta Laporan Polisi Dicabut

Kompas.com - 14/11/2019, 10:26 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Setelah dilaporkan ke Polres Tangerang Selatan karena memerkosa anak tirinya H (16), S terus berusaha melarikan diri menghindari kejaran polisi.

Bahkan, S melalui keluarganya sempat mendatangi rumah nenek koban di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, untuk meminta laporan kasus tentangnya dicabut.

"Jadi setelah baca berita, keluarga pelaku sempat datang setelah beberapa hari dilaporin. Kakak wanita dan suaminya serta orangtuanya pelaku, bertiga datang. Minta cabut tuntutan," kata tante korban, Salamah saat ditemui, Rabu (13/11/2019).

Salamah yang geram jika mengingat perlakuan pelaku terhadap keponakannya itu langsung menolak dengan tegas.

Bahkan, perempuan yang biasa dipanggil nenek oleh korban itu mengatakan akan melanjutkan kasus tersebut hingga pelaku tertangkap dan mendapatkan hukuman.

"Saya bilang enggak akan dicabut, saya enggak ikhlas, soalnya pelaku sudah perkosa anaknya. Saya bilang kalau bisa dia dihukum mati," katanya.

Baca juga: Ayah Tiri yang Memerkosanya Belum Ditangkap, Korban Ketakutan dan Sering Melamun

Namun pada saat itu, kata Salamah, keluarga pelaku membujuh halus. Bahkan mereka membujuk agar pelaku untuk dinikahkan dengan korban.

"Terus keluarga pelaku minta suruh nikahin. Kata saya gila kali udah nikahin emaknya terus anaknya. Dimana pikirannya. Saya maunya dipenjara kalo bisa seumur hidup," katanya seiring mengusap air mata yang mengalir ke pipi.

Sebelumnya, seorang pria berinisial S tega melakukan pemerkosaan terhadap anak tirinya berinisial H (16) yang merupakan warga Ciputat, Tangerang Selatan.

Aksi bejat tersebut dilakukan sejak korban duduk di bangku sekolah kelas 5 SD atau saat H berusia 12 tahun.

Peristiwa itu bermula saat ibu korban meninggal dunia karena penyakit yang dialaminya.

Baca juga: Soal Ayah Perkosa Anak Tiri, Kak Seto Akan Koordinasi dengan Wali Kota dan Kapolres Tangsel

Saat itu pelaku S mulai melakukan pemerkosaan terhadap korban dan mengancam dengan menggunakan pisau agar aksinya tidak terbongkar.

Merasa perlakuan terhadap anak tirinya tersebut tak terbongkar, pelaku terus melakukannya hingga korban hamil dua kali.

Namun saat itu korban yang masih usia belia tak mengetahui tanda-tanda kehamilan pertama hingga mengalami keguguran. Kehamilan kedua dialami awal tahun 2019, korban menjaga kandungan hingga lahir anak perempuan.

Hal tersebut membuat aksi bejat pelaku terkuak. Ditemani neneknya, korban pun melapor ke Polres Tangerang Selatan. Namun sampai saat ini pelaku belum ditangkap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com