Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersangka Penyiraman Air Keras Disebut Beraksi di 3 Lokasi

Kompas.com - 16/11/2019, 13:01 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang tersangka penyiraman air keras di Jakarta Barat di tangkap aparat kepolisian Polda Metro Jaya pada Jumat (15/11/2019) malam.

Menurut keterangan polisi, tersangka yang ditangkap itu telah melakukan aksinya di tiga lokasi di wilayah Jakarta Barat yakni di Kebon Jeruk, Taman Aries, dan Srengseng.

"Semua TKP satu orang pelakunya," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Suyudi Ario Seto saat dikonfirmasi, Sabtu (16/11/2019).

Menurut Suyudi, penangkapan dilakukan pada Jumat malam di kawasan Jakarta Barat.

Saat ini tersangka masih menjalani pemeriksaan.

Baca juga: Polisi Amankan Satu Pelaku Teror Penyiraman Air Keras di Jakarta Barat

Suyudi tidak memberikan informasi mengenai identitas serta kronologi penangkapan tersangka.

Semua informasi menurutnya akan di bahas saat pihaknya menggelar konfrensi pers siang ini di Mapolda Metro Jaya.

"Nanti akan dirilis," ucap Suyudi.

Teror penyiraman air keras belakangan ini terjadi di wilayah Jakarta Barat.

Kasus pertama menimpa dua siswi SMPN 229 Jakarta Barat A dan PN. Mereka diserang pria tak dikenal pada 5 November ini. Aksi penyiraman itu terjadi saat kedua korban dalam perjalanan pulang dari sekolah.

Kasus kedua menimpa seorang penjual sayur keliling bernama Sakinah (60). Perempuan itu disiram air keras di Jalan Aries Utama, Meruya Utara, Jakarta Barat pada 8 November malam.

Peristiwa ketiga menimpa enam orang pelajar SMPN 207 Jakarta Barat. Kejadian tersebut terjadi di Jalan Mawar, Srenseng, Kembangan, Jakarta Barat, Jumat kemarin.

Saat kejadian, enam siswi itu dalam perjalanan pulang dari sekolah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com