TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kasus pemerkosaan S terhadap anak tirinya, H (16), sudah satu bulan berlalu.
Semenjak korban yang merupakan warga Ciputat, Tangerang Selatan itu melaporkan kejadian yang menimpanya di Polres Tangerang Selatan, Jumat (11/10/2019), pelaku hingga kini belum ditangkap.
Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Muharram Wibisono mengaku masih terus melakukan penyelidikan terhadap pelaku. Kata Muharram, pelaku yang merupakan pemulung sering berpindah-pindah tempat.
Berdasarkan infrormasi yang didapat polisi, pelaku telah melarikan diri keluar dari Tangerang Selatan.
Baca juga: Takut Dilaporkan ke Polisi, Ayah Ingin Nikahi Anak Tiri yang Diperkosanya hingga Hamil
"Informasi terkahir ini masih info tapi kita masih cari kepastiannya tersangka ini arahnya sudah cukup jauh. Keluar dari tangerang," kata Muharram di Polres Tangerang Selatan, Jumat (22/11/2019).
Namun, Muharaam tak ingin menyebutkan lokasi pelaku yang saat ini sudah diketahui keberadaanya dengan alasan masih dalam penyelidikan.
"Memang saya tidak bisa meyebutkan karena itu masih proses penyidikan. Jadi apabila kami sebut, dia memonitor kembali keberadaanya, takutnya malah menghambat lagi untuk proses penangkapan," katanya.
Sebelumnya, seorang pria berinisial S tega melakukan pemerkosaan terhadap anak tirinya berinisial H (16).
Aksi bejat tersebut dilakukan sejak korban duduk di bangku sekolah kelas 5 SD atau saat H berusia 12 tahun.
Peristiwa itu bermula saat ibu korban meninggal dunia karena penyakit yang dideritanya.
Saat itu pelaku S mulai melakukan pemerkosaan terhadap korban dan mengancam dengan menggunakan pisau agar tidak bercerita.
Merasa perlakuan terhadap anak tirinya tersebut tak terbongkar, pelaku terus melakukan perbuatannya berulang hingga korban hamil dua kali.
Namun, saat itu korban yang masih usia belia tak mengetahui tanda-tanda kehamilan pertama hingga mengalami keguguran. Sementara kehamilan kedua dialami awal 2019, korban menjaga kandungan hingga lahir lah anak perempuan.
Hal tersebut membuat aksi bejat pelaku terkuak. Ditemani neneknya, korban pun melaporkan ke Polres Tangerang Selatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.